Pj Bupati Maluku Tenggara Samuel Huwae berharap rekapitulasi pilkada Malra sebagai wujud pengejawantahan nilai-nilai demokrasi yang adil dan transparan.
"Pemilu adalah tonggak penting dalam pembangunan demokrasi. Proses rekapitulasi dilakukan bukan sekadar formalitas, tetapi menjadi bagian dari tanggung jawab untuk memastikan bahwa suara rakyat yang telah disampaikan di TPS dihitung dan dihormati dengan sebaik baiknya," kata Pj Bupati Malra Samuel Huwae melalui siaran pers yang diterima di Ambon, Rabu.
Ia menyampaikan hal itu pada sambutannya yang dibacakan Plh Sekda Malra Nurjanah Yunus, pada Pleno Rekapitulasi Hasil Pemungutan dan Perhitungan Suara Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku serta Bupati dan Wakil Bupati Maluku Tenggara Tahun 2024 di Langgur, Senin (2/12/2024).
"Saya menyampaikan penghargaan yang tinggi kepada KPU, Bawaslu, aparat keamanan, serta semua pihak yang telah bekerja keras demi kelancaran pelaksanaan pemilu ini," ungkap Huwae.
Sebagai Penjabat Bupati Maluku Tenggara, Huwae menegaskan pentingnya integritas dan profesionalisme dalam setiap tahapan pemilu.
"Rekapitulasi yang dilakukan di tingkat kabupaten ini merupakan refleksi dari kepercayaan masyarakat terhadap sistem demokrasi ,"ujarnya.
Ia mengajak semua komponen untuk menjaga suasana yang kondusif dan mendukung proses tersebut hingga selesai.
Menurut Huwae, dalam setiap proses pemilu, tidak terhindarkan adanya dinamika dan perbedaan pandangan. Namun, perbedaan ini hendaknya tidak menjadi pemecah, melainkan kekuatan yang memperkaya demokrasi kita.
"Marisemua menjaga persatuan dan kesatuan, menjadikan pemilu ini sebagai momentum memperkuat tali silaturahmi dan keharmonisan di tengah masyarakat," ajak Huwae.
Pj Bupati Huwae mengingatkan, seluruh peserta rapat pleno, agar selalu berpegang pada prinsip transparansi dan akuntabilitas. Pastikan bahwa proses ini berjalan sesuai dengan aturan yang berlaku, sehingga menghasilkan keputusan yang legitimate dan dapat diterima oleh semua pihak.
"Saya percaya bahwa dengan semangat kerja sama, kita dapat menyelesaikan proses ini dengan baik," katanya.
Di sisi lain ia mengapresiasi peran aktif masyarakat dalam menjaga kelancaran pemilu. Partisipasi masyarakat yang tinggi dalam memberikan hak suara merupakan cerminan kesadaran politik yang semakin matang.
"Ini adalah modal penting bagi kita untuk terus membangun Maluku Tenggara yang lebih maju, adil, dan sejahtera,"ujarnya.
Pj Bupati Malra itu juga menyampaikan terima kasih kepada aparat TNI dan Polri yang telah memastikan keamanan selama proses pemilu berlangsung. Kehadiran mereka menjadi jaminan bahwa pemilu di Maluku Tenggara dapat berlangsung dengan aman, damai, dan tertib.
"Saya juga berharap agar situasi ini dapat terus terjaga hingga tahapan akhir pemilu. marilah kita bersama-sama melaksanakan tugas dan tanggung jawab ini dengan penuh rasa tanggung jawab. sehingga apa yang kita hasilkan hari ini dapat memberikan manfaat terbaik bagi masyarakat Maluku
Tenggara,"pungkasnya. (DS).
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2024
"Pemilu adalah tonggak penting dalam pembangunan demokrasi. Proses rekapitulasi dilakukan bukan sekadar formalitas, tetapi menjadi bagian dari tanggung jawab untuk memastikan bahwa suara rakyat yang telah disampaikan di TPS dihitung dan dihormati dengan sebaik baiknya," kata Pj Bupati Malra Samuel Huwae melalui siaran pers yang diterima di Ambon, Rabu.
Ia menyampaikan hal itu pada sambutannya yang dibacakan Plh Sekda Malra Nurjanah Yunus, pada Pleno Rekapitulasi Hasil Pemungutan dan Perhitungan Suara Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku serta Bupati dan Wakil Bupati Maluku Tenggara Tahun 2024 di Langgur, Senin (2/12/2024).
"Saya menyampaikan penghargaan yang tinggi kepada KPU, Bawaslu, aparat keamanan, serta semua pihak yang telah bekerja keras demi kelancaran pelaksanaan pemilu ini," ungkap Huwae.
Sebagai Penjabat Bupati Maluku Tenggara, Huwae menegaskan pentingnya integritas dan profesionalisme dalam setiap tahapan pemilu.
"Rekapitulasi yang dilakukan di tingkat kabupaten ini merupakan refleksi dari kepercayaan masyarakat terhadap sistem demokrasi ,"ujarnya.
Ia mengajak semua komponen untuk menjaga suasana yang kondusif dan mendukung proses tersebut hingga selesai.
Menurut Huwae, dalam setiap proses pemilu, tidak terhindarkan adanya dinamika dan perbedaan pandangan. Namun, perbedaan ini hendaknya tidak menjadi pemecah, melainkan kekuatan yang memperkaya demokrasi kita.
"Marisemua menjaga persatuan dan kesatuan, menjadikan pemilu ini sebagai momentum memperkuat tali silaturahmi dan keharmonisan di tengah masyarakat," ajak Huwae.
Pj Bupati Huwae mengingatkan, seluruh peserta rapat pleno, agar selalu berpegang pada prinsip transparansi dan akuntabilitas. Pastikan bahwa proses ini berjalan sesuai dengan aturan yang berlaku, sehingga menghasilkan keputusan yang legitimate dan dapat diterima oleh semua pihak.
"Saya percaya bahwa dengan semangat kerja sama, kita dapat menyelesaikan proses ini dengan baik," katanya.
Di sisi lain ia mengapresiasi peran aktif masyarakat dalam menjaga kelancaran pemilu. Partisipasi masyarakat yang tinggi dalam memberikan hak suara merupakan cerminan kesadaran politik yang semakin matang.
"Ini adalah modal penting bagi kita untuk terus membangun Maluku Tenggara yang lebih maju, adil, dan sejahtera,"ujarnya.
Pj Bupati Malra itu juga menyampaikan terima kasih kepada aparat TNI dan Polri yang telah memastikan keamanan selama proses pemilu berlangsung. Kehadiran mereka menjadi jaminan bahwa pemilu di Maluku Tenggara dapat berlangsung dengan aman, damai, dan tertib.
"Saya juga berharap agar situasi ini dapat terus terjaga hingga tahapan akhir pemilu. marilah kita bersama-sama melaksanakan tugas dan tanggung jawab ini dengan penuh rasa tanggung jawab. sehingga apa yang kita hasilkan hari ini dapat memberikan manfaat terbaik bagi masyarakat Maluku
Tenggara,"pungkasnya. (DS).
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2024