Perum Bulog Kantor Wilayah (Kanwil) Maluku dan Maluku Utara   menyerap gabah dan beras petani  lokal sebanyak  431 ton dari target tiga juta ton secara Nasional  hingga April 2025.

"Untuk mencapai target ini, Bulog Kanwil Maluku dan Maluku Utara bekerja sama dengan Dinas Pertanian, Gabungan Kelompok Tani, pengusaha penggilingan padi dan TNI di  daerah sentra panen Pulau Seram dan Pulau Buru," kata Kepala Perum Bulog Maluku dan Maluku Utara Mara Kamin Siregar  di Ambon, Kamis.

Ia menyampaikan upaya penyerapan gabah dan beras terus diintensifkan,  gudang-gudang memaksimalkan penyerapan gabah kering panen (GKP) termasuk hari libur  seiring dengan dimulainya musim panen pada pertengahan Februari hingga April 2025.

Dia menjelaskan, hingga minggu kedua Februari 2025, realisasi penyerapan beras oleh Bulog Kanwil Maluku dan  Maluku Utara sudah mencapai sekitar 80.000 kilogram atau  18,56 persen dari target 431 ton

Meskipun demikian, Bulog optimistis dapat meningkatkan penyerapan seiring dengan arahan Badan Pangan Nasional untuk membeli gabah dari petani dengan harga Rp6.500 per kilogram dan Beras di Gudang Bulog Rp12.000 per kilogram.

Bulog tetap akan menyerap hasil panen petani di Maluku baik itu di Pulau Seram maupun di Pulau Buru dengan harga dan spesifikasi yang telah ditetapkan oleh Badan Pangan Nasional.

Dengan berbagai langkah strategis ini, Bulog Kanwil Maluku dan Maluku Utara meyakini  dapat mencapai target penyerapan dan memastikan ketersediaan cadangan beras pemerintah untuk menjaga stabilitas pangan nasional.

Pewarta: John Soplanit

Editor : Ikhwan Wahyudi


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2025