Ambon (Antara Maluku) - Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Ambon melakukan lokakarya pengenalan dan perencanaan desa tangguh bencana.

"Penyelengaraan penanggulangan bencana merupakan bagian internal pembangunan nasional dalam rangka melaksanakan UUD 1945, yang dalam implementasinya menjadi tugas dan tanggung jawab pemerintah pusat dan daerah bersama masyarakat," kata Sekretaris Kota Ambon Anthony Gustaf Latuheru, Selasa.

Menurut dia, Penaggulangan bencana merupakan upaya menyeluruh dan proaktif dimulai dari pengurangan rIsiko bencana, tanggap darurat, rehabilitasi dan rekonstruksi.

"Upaya ini dilakukan bersama oleh para pemangku kepentingan dengan peran dan fungsi yang saling melengkapi. Pada dasarnya penanggulangan bencana merupakan bagian dari proses pembangunan sehingga mewujudkan ketahanan bencana," katanya.

Kota Ambon, kata Anthony, merupakan salah satu wilayah di Indonesia yang rawan bencana alam maupun sosial. Berbagai peristiwa yang terjadi dalam kurun waktu dua tahun terakhir memberikan pelajaran kepada seluruh pihak.

"Sudah saatnya dibutuhkan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana, mengingat kondisi geografis Kota Ambon yang didominasi perbukitan dengan tingkat kemiringan yang cukup signifikan, serta sungai kecil dan besar yang memungkinkan terjadinya bencana banjir dan tanah longsor," ujarnya.

Selain itu, kesadaran masyarakat untuk pola hidup sehat dan berperilaku ramah lingkungan masih rendah, sehingga memungkinkan potensi terjadinya bencana alam semakin besar.

"Penyiapan masyarakat melalu program desa tangguh bencana akan memberikan penguatan kepada masyarakat serta pengetahuan teknis, tentang upaya penanggulangan bencana secara teknis secara utuh yang telah dan akan dilakukan pemerintah," katanya.

Dijelaskannya, penyiapan masyarakat melalui desa tangguh bencana diarahkan untuk membentuk tenaga relawan yang tangguh dan siap menanggulangi bencana pada garda terdepan di setiap desa atau kelurahan, sehingga tidak tergantung pada bantuan pemerintah semata.

"Kegiatan ini diharapkan mampu mendorong peningkatan kualitas masyarakat dari segi material maupun spiritual," tandasnya.

Anthony menambahkan, tahun 2014 BPBN melalui deputi bidang pemberdayaan masyarakat dan BPBD Kota Ambon diberikan tanggung jawab untuk melaksanakan program penguatan kelembagaan melalui desa tangguh bencana di dua desa yakni negeri Kilang, kecamatan Leitimur Selatan dan negeri Nusaniwe, kecamatan Nusaniwe.

Pewarta: Penina Mayaut

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2014