Ternate (Antara Maluku) - Politisi Partai Golkar di DPRD Maluku Utara Edi Langkara meminta Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) mengaudit pembangunan terminal Bandara Babullah Ternate.

"Terminal Bandara Babullah Ternate baru dua tahun dioperasikan, tetapi sudah sering mengalami kerusakan, oleh karena itu BPKP harus mengaudit pembangunannya untuk memastikan apakah pengerjaannya sesuai bestek atau tidak," katanya di Ternate, Minggu.

Ia mencontohkan ambruknya sebagian atap dan plafon terminal Bandara Babullah pada dua pekan lalu, walaupun penyebabnya angin kencang tetap menimbulkan pertanyaan mengenai kualitas pekerjaannya, karena sebelumnya juga sejumlah tiang terminal bandara itu roboh.

Terminal Bandara Babullah tersebut, kata Edi Langkara, dibangun dengan dana dari APBD Malut sebesar Rp90 miliar lebih secara bertahap selama lima tahun, sehingga sangat disayangkan kalau dalam pengerjaannya tidak sesuai dengan dana yang dihabiskan.

Edi Langara mengatakan, kalau BPKP saat mengaudit pembangunan terminal Bandara Babullah tersebut ternyata terbukti menemukan ada penyimpangan maka BPKP harus merekomendasikannya ke institusi penegak hukum agar diproses secara hukum sesuai ketentuan yang berlaku.

Sebelumnya Kepala Dinas Perhubungan, Telekomunikasi dan Informatika Malut Burhan Mansur mengatakan ambruknya sebagian atap dan plafon di terminal Bandara Babullah Ternate pada pekan dua pekan lalu murni akibat bencana angin kencang, karena saat itu Kota Ternate dilanda angin kencang.

Ia mengatakan Pemprov Malut akan mengalokasikan anggaran sebesar Rp800 juta untuk memperbaiki atap dan plafon terminal Bandara Babullah yang ambruk tersebut agar tidak mengganggu kenyamanan para penumpang.

Pemprov Malut membangun terminal Bandara Babullah dengan menggunakan dana APBD karena kalau mengharapkan dana dari pemerintah pusat membutuhkan waktu lama, sementara kondisi terminal penumpang yang lama di bandara itu tidak memadai lagi untuk mendukung semakin meningkatnya jumlah penumpang.

Pewarta: La Ode Aminuddin

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2014