Ambon (Antara Maluku) - Tunggakan harga beras untuk keluarga miskin (Raskin) yang hingga kini belum dilunasi oleh sejumlah kecamatan di Provinsi Maluku sebesar Rp2 miliar, kata Kepala Divisi Regional (Divre) Perum Bulog Maluku Faisal Assagaff.

"Dari Rp14 miliar terhitung sejak tahun 2008 sampai tahun 2013 hanya tersisa Rp2 miliar saja," katanya di Ambon, Jumat.

Saya bersyukur atas kerja sama dengan pihak Kejaksaan Maluku, lanjutnya, akhirnya tunggakan Raskin di Maluku semakin jauh berkurang dari total jumlah sebesar Rp14 miliar.

Dia menjelaskan, sejak pihak Kejaksaan Maluku mulai memanggil para camat sejak awal Oktober 2014 maka kabupaten dan kota yang mempunyai tunggakan berlomba - lomba untuk melunasinya.

"Jadi syukurlah, tunggakan Rp2 miliar sisa ini terbesar yakni Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT), sebesar Rp300 juta lebih, Seram Bagian Barat (SBB) mencapai Rp200 juta lebih dan Maluku Tengah (Malteng), Rp300 juta malahan untuk Kota Ambon hingga kini masih tersisa sebanyak Rp200 juta yakni Kecamatan Nusaniwe," ujarnya.

Dia mengatakan, pihak Kecamatan Nusaniwe juga sudah membuat pernyataan dengan Kejaksaan untuk tetap melunasi dalam waktu dekat.

"Pihak Kejaksaan sudah memberikan waktu pelunasan dan sampai pada waktu yang ditentukan belum juga dilunasi maka akan diproses hukum," katanya.

Selain itu Kabupaten Maluku Tenggara (Malra) juga masih mempunyai tunggakan yakni sebesar Rp400 juta yang harus dilunasi.

"Yang jelas semua kabupaten terutama para camat yang masih memiliki tunggakan sudah dipanggil pihak Kejaksaan untuk membuat pernyataan agar segera melunasinya,` katanya.

Tidak ada istilah orang kuat di kabupaten tertentu yang bisa memperlambat proses pelunasan,lanjutnya, kalau sampai pihak Kejaksaan memanggil tetap menghadap malahan ada yang langsung membayar tunggakan.

Karena itu diharapkan kabupaten yang masih mempunyai tunggakan Raskin sudah bisa melunasinya agar penyaluran Raskin di tahun 2015 bisa berjalan secara merata.

Pewarta: John Soplanit

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2014