Ambon, 6/4 (Antara Maluku) - Devisi Regional (Divre) Perum Bulog Maluku belum menyalurkan beras untuk keluarga miskin (Raskin) jatah tahun 2016 di Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) karena belum ada data penerimanya.
"Kami belum bisa menyalurkannya, karena pagu atau jatah dan jumlah keluarga penerima manfaat dari kabupaten tersebut sampai sekarang belum dimasukkan ke Bulog Maluku, walaupun pagu secara keseluruhan untuk Maluku sudah ditetapkan oleh Gubernur Maluku," kata Kepala Bidang Pelayanan Publik Perum Bulog Maluku Kadir Kosso di Ambon, Rabu.
Dia menjelaskan, selama ini Bulog Maluku sudah melakukan koordinasi berulangkali dengan Pemkab SBT namun belum ada laporan yang dikirimkan.
"Kalau belum juga mengusulkan dengan alasan tunggakan tidak bisa dibenarkan, sebab tidak semua kecamatan di daerah itu mempunyai tunggakan. Karena itu diharapkan pagunya segera dikirim ke Bulog agar bisa di distribukan kepada kecamatan-kecamatan yang tidak punya tunggakan," ujarnya.
Masyarakat sangat membutuhkan beras tersebut, lanjutnya, apalagi beras antarpulau yang dipasarkan sekarang ini harganya cukup tinggi jika dibandingkan dengan harga beras Raskin yang hanya mencapai Rp1.600/kg sesuai keputusan pemerintah.
Kadir mengatakan, di SBT, jumlah rumah tangga sasaran (RTS) sebanyak 9.626 kepala keluarga (KK) sedangkan pagu atau jatah per bulan sebanyak 135 ton dan 390 kilogram (kg), per tahun 1.895 ton dan 850 kg.
"Tapi belum ada penyaluran ke sana, padahal proses penyaluran Raskin ke kabupaten lain di Provinsi Maluku sudah sampai dengan bulan April, bahkan ada yang sampai dengan enam bulan di Kabupaten Maluku Tenggara (Malra)," ujarnya.
"Khusus Kabupaten Buru dan Kabupaten Buru Selatan (Bursel), semua pagu sudah masuk ke Bulog Maluku dan tinggal proses penyaluran saja," tambahnya.
Bulog Maluku Belum Salurkan Raskin Ke SBT
Rabu, 6 April 2016 13:20 WIB