Ambon, 9/12 (Antara Maluku) - Perum Bulog Divre Maluku menyatakan penyaluran beras untuk keluarga miskin (Raskin) jatah tahun 2016 di provinsi ini sudah mencapai 93 persen.
"Terhitung sejak Januari sampai awal Desember 2016 sudah tersalur 93 persen ke 11 kabupaten/kota di provinsi ini," kata Staf Humas Devisi Regional (Divre) Perum Bulog Maluku Nur Januarita di Ambon, Jumat.
Dia menjelaskan, 93 persen itu dihitung berdasarkan jatah beras Raskin Maluku tahun 2016 sesuai alokasi beras untuk keluarga miskin Provinsi Maluku tahun 2016 sebanyak 21.568.500 kg yang disalurkan kepada 119.825 Rumah Tangga Sasaran Penerima Manfaat (RTS-PM) tersebar di 11 kabupaten dan kota, sama dengan jatah raskin tahun 2015.
"Jadi masih ada tujuh persen lagi yang belum tersalur, diharapkan sisa beberapa hari ke depan ini bisa disalurkan hingga selesai 100 persen," katanya.
Nur menjelaskan, sebenarnya penyaluran Raskin di Maluku sudah selesai 100 persen, namun ada kendala juga seperti di Kabupaten Buru Selatan (Bursel) baru satu kecamatan saja dari enam kecamatan di daerah itu yang sudah sampai Desember, yakni Kecamatan Kepalamadang, sedangkan lima kecamatan lainnya baru tersalur sampai dengan Agustus 2016.
"Kemudian di Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), dari 11 kecamatan diantaranya tiga kecamatan yang belum selesai, rata-rata baru sampai delapan bulan penyalurannya sedangkan delapan sudah 100 persen," ujarnya.
Kendalanya ada di tunggakan, lanjutnya, mereka belum dilunasi baik tiga kecamatan di Bursel maupun di SBB. Diharapkan dalam waktu dekat sudah bisa dilunasi agar penyaluran Raskin jatah tahun 2016 bisa 100 persen selesai di Maluku.
Dia menambahkan, tiap keluarga penerima manfaat mendapat jatah sebanyak 15 kg/kepala keluarga dengan harga Rp1.600/kg, masih sama dengan alokasi dan harga tahun 2015.
"Jadi, yang jelas, sudah tidak ada lagi kabupaten yang belum menerima Raskin semuanya sudah dilaksanakan penyaluran," ujarnya.