Ternate (Antara Maluku) - Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Maluku Utara (Malut) menyiapkan dana Rp4,5 miliar untuk 26 cabang olahraga di daerah ini yang akan mengikuti pra-PON di berbagai daerah pada 2015 ini.
Ketua Umum KONI Malut, Djafar Umar di Ternate, Jumat, mengatakan, dana Rp4,5 miliar tersebut sudah mencakup untuk semua kegiatan yang akan dilakukan 26 cabang olahraga dalam mengikuti pra-PON, mulai dari kegiatan pelatda sampai pengiriman tim ke pra-PON.
Penyaluran dana tersebut ke masing-masing cabang olahraga akan disesuaikan dengan proposal kebutuhan dana yang diajukan pengprov cabang olahraga serta hasil kajian dari KONI, karena tidak semua proposal yang diajukan bisa dipenuhi.
Djafar Umar mengakui, dana yang disiapkan KONI Malut untuk 26 cabang olahraga yang akan mengikuti pra-PON tersebut sangat sedikit, namun KONI mengharapkan masing-masing cabang olahraga dapat memanfaatkannya secara maksimal karena dana yang dimiliki KONI sangat terbatas.
KONI Malut sangat mengharapkan kepada pemerintah daerah, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota termasuk para pengusaha di daerah ini untuk ikut membantu cabang olahraga di Malut yang akan mengikuti pra-PON, misalnya dengan cara menjadi sponsor.
"KONI Malut meminta kepada semua cabang olahraga yang mengikuti pra-PON untuk melakukan persiapan secara baik agar bisa meloloskan atlet sebanyak-banyak ke PON Bandung tahun 2016, karena dengan banyaknya atlet yang lolos maka membuka peluang bagi Malut untuk mendapatkan medali pada PON nanti," katanya.
Pada PON di Riau tahun 2012 lalu, Malut tidak berhasil meraih satu pun medali emas, namun KONI Malut dalam menargetkan pada PON Bandung nanti harus meraih medali emas dari cabang olahraga yang dinilai memiliki potensial, misalnya pencaksilat, tinju dan taekwondo.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2015
Ketua Umum KONI Malut, Djafar Umar di Ternate, Jumat, mengatakan, dana Rp4,5 miliar tersebut sudah mencakup untuk semua kegiatan yang akan dilakukan 26 cabang olahraga dalam mengikuti pra-PON, mulai dari kegiatan pelatda sampai pengiriman tim ke pra-PON.
Penyaluran dana tersebut ke masing-masing cabang olahraga akan disesuaikan dengan proposal kebutuhan dana yang diajukan pengprov cabang olahraga serta hasil kajian dari KONI, karena tidak semua proposal yang diajukan bisa dipenuhi.
Djafar Umar mengakui, dana yang disiapkan KONI Malut untuk 26 cabang olahraga yang akan mengikuti pra-PON tersebut sangat sedikit, namun KONI mengharapkan masing-masing cabang olahraga dapat memanfaatkannya secara maksimal karena dana yang dimiliki KONI sangat terbatas.
KONI Malut sangat mengharapkan kepada pemerintah daerah, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota termasuk para pengusaha di daerah ini untuk ikut membantu cabang olahraga di Malut yang akan mengikuti pra-PON, misalnya dengan cara menjadi sponsor.
"KONI Malut meminta kepada semua cabang olahraga yang mengikuti pra-PON untuk melakukan persiapan secara baik agar bisa meloloskan atlet sebanyak-banyak ke PON Bandung tahun 2016, karena dengan banyaknya atlet yang lolos maka membuka peluang bagi Malut untuk mendapatkan medali pada PON nanti," katanya.
Pada PON di Riau tahun 2012 lalu, Malut tidak berhasil meraih satu pun medali emas, namun KONI Malut dalam menargetkan pada PON Bandung nanti harus meraih medali emas dari cabang olahraga yang dinilai memiliki potensial, misalnya pencaksilat, tinju dan taekwondo.
Editor : John Nikita S
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2015