Ternate (Antara Maluku) - Pendaftaran mahasiswa baru pada Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) di Maluku Utara (Malut) tahun ini akan menggunakan sistem online dengan melakukan pengisian Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS).
"Data tersebut juga nantinya akan sangat menentukan beasiswa bidikmisi, karena beasiswa tersebut tidak lagi dilakukan secara manual, namun semuanya tergantung bagi siswa yang mendaftar melalui PDSS," kata Wakil Rektor I Bidang Akademik Universitas Khairun Ridha Ajam di Ternate, Senin.
Ia mengatakan, PDSS sangat menentukan siswa yang sudah melakukan ujian maupun belum melakukan Ujian Nasional untuk terdaftar pada SNMPTN, sehingga pihaknya mengajak Dinas Pendidikan Nasional (Diknas) dan para kepala sekolah agar mengisi PDSS tersebut.
"Setelah disosialisasi, sampai saat ini ternyata masih ada sebagian sekolah di beberapa kabupaten yang belum mengisi PDSS, maka dipastikan siswa dari sekolah tersebut tidak bisa masuk pada perguruan tinggi negeri nanti," katanya.
Dia menjelaskan, sejauh ini yang sudah mengisi PDSS itu, berdasarkan data yang ada pada Universitas Khairun (Unkhair), mencapai 1.570 orang dan data ini merupakan data siswa kelas III SMA/sederajat yang sudah diunggah.
"Nanti ditentukan oleh panitia di pusat apakah siswa tersebut bisa lolos atau tidak, tentu saja menunggu hasil UN," katanya.
Menurut Ridha, yang mengisi PDSS tersebut berasal dari seluruh kabupaten/kota, namun tidak semua sekolah mengisi.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2015
"Data tersebut juga nantinya akan sangat menentukan beasiswa bidikmisi, karena beasiswa tersebut tidak lagi dilakukan secara manual, namun semuanya tergantung bagi siswa yang mendaftar melalui PDSS," kata Wakil Rektor I Bidang Akademik Universitas Khairun Ridha Ajam di Ternate, Senin.
Ia mengatakan, PDSS sangat menentukan siswa yang sudah melakukan ujian maupun belum melakukan Ujian Nasional untuk terdaftar pada SNMPTN, sehingga pihaknya mengajak Dinas Pendidikan Nasional (Diknas) dan para kepala sekolah agar mengisi PDSS tersebut.
"Setelah disosialisasi, sampai saat ini ternyata masih ada sebagian sekolah di beberapa kabupaten yang belum mengisi PDSS, maka dipastikan siswa dari sekolah tersebut tidak bisa masuk pada perguruan tinggi negeri nanti," katanya.
Dia menjelaskan, sejauh ini yang sudah mengisi PDSS itu, berdasarkan data yang ada pada Universitas Khairun (Unkhair), mencapai 1.570 orang dan data ini merupakan data siswa kelas III SMA/sederajat yang sudah diunggah.
"Nanti ditentukan oleh panitia di pusat apakah siswa tersebut bisa lolos atau tidak, tentu saja menunggu hasil UN," katanya.
Menurut Ridha, yang mengisi PDSS tersebut berasal dari seluruh kabupaten/kota, namun tidak semua sekolah mengisi.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2015