Ternate (Antara Maluku) - Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Provinsi Maluku Utara (Malut) menilai Hari Pendidikan Nasional (Hari Diknas) sebagai momentum untuk evaluasi kelemahan khususnya pendidikan.

"Dilihat dari hasil evaluasi dari uji kompetensi guru, uji kompetensi kepala sekolah dan uji kompetensi pengawas yang hasilnya Provinsi Malut dibawa peringkat terakhir sehingga pemerintah daerah harus melihat kelemahan dari hasil tersebut untuk dijadikan bahan evaluasi dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan," kata Ketua PGRI Provinsi Malut Suratin Ibrahim di Ternate, Senin.

Dia menegaskan, dengan momentum hari pendidikan nasional agar semua stakeholder satuan pendidikan harus melakukan evaluasi tentang capaian-capaian pendidikan yang sudah diprogramkan pada masa lalu.

Menurutnya, dengan evaluasi pada hari Diknas ini dapat mengetahui kelemahan-kelemahan menyangkut dengan pendidikan itu sendiri, maka selanjutnya merancang kembali program-program yang baru ke depan untuk meningkatkan mutu pendidikan, karena kebutuhan pendidikan itu juga setiap saat sesuai dengan perkembangan ilmu dan teknologi, artinya kebutuhan pendidikan itu tidak sekadar asal terpenuhi tetapi juga berkualitas.

Suratin menambahkan, apabila mengacu pada hasil evaluasi itu dilihat dari hasil uji kompetensi guru, uji kompetensi kepala sekolah dan uji kompetensi pengawas, dari ketiga uji kompetensi itu menempatkan guru di Provinsi Malut berada di peringkat terakhir dilihat dari beberapa Provinsi termasuk Provinsi Malut pada posisi terakhir.

Sehingga PGRI meminta dengan hari Diknas ini khususnya pemerintah daerah melihat problem yang ada , apa yang menjadi kelemahan di Malut, mengapa sehingga kompetensi guru di Malut sangat rendah.

Begitu juga dengan apa yang menjadi kelemahan sehingga kompetensi kepala sekolah juga sangat rendah dan terakhir ditambah pula kompetensi pengawas juga rendah, karena dari sisi kelemahan itulah harus dibuat program-program apa saja yang harus dilakukan untuk meningkatkan kompetensi guru,pengawas maupun kepala sekolah dengan berkaca pada hari hari Diknas tentu ini merupakan momentum untuk bangkit.

PGRI sangat mengharapkan, hari pendidikan dijadikan momentum untuk bangkit sehingga mengevaluasi seluruh program-program pendidikan, capaian-capaian pendidikan di Kabupaten Kota Provinsi Malut.

Kemudian dilihat kelemahannya dimana untuk diperbaiki, mungkin ada Kabupaten Kota dalam Hardiknas perlu melakukan satu kegiatan yang mengingatkan stakehoder bahwa mutu pendidikan penting untuk ditingkatkan.

Dirinya mencontohkan, dengan melakukan seminar pendidikan jangan sekadar seremonial yang lain, maka dengan seminar itulah mungkin dapat melahirkan konsep-konsep yang baru tentang pengolahan pendidikan ke depan khususnya di Kabupaten Kota Provinsi Malut terutama upaya yang dilakukan bagaimana agar apabila ada tes CPNS lagi Malut bisa beranjak naik jangan di tempat terus tentu program apa saja yang bisa mengangkat kompetensi pada sekolah sehingga dapat meningkatkan hal tersebut.

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2015