Ambon (Antara Maluku) - Sebanyak 30 kafilah Kota Ambon dipersiapkan mengikuti Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) tingkat provinsi Maluku yang akan dilakukan 13-23 Mei 2015 di Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB).
Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy saat melepas kontingen ke Kabupaten SBB, Senin, menyatakan lomba keagamaan seperti MTQ merupakan upaya strategis pemerintah dalam upaya menggalang pembinaan etika moral masyarakat.
"Lomba keagamaan yang dilakukan bukan sekedar untuk mencari juara, tetapi paska kegiatan tersebut dampak lomba akan meningkatkan kualitas etika dan moral keagamaan serta spiritualitas umat," katanya.
30 Qori dan Qoriah akan mengikuti enam dari tujuh mata lomba yang diperlombakan dalam MTQ tingkat provinsi yakni tilawah Qur`an, Hifdzil Qur`an, Syahril Qur`an, Fahmil Qur`an, Khat Qur`an dan penulisan karya ilmiah. Satu cabang lomba tidak diikutkan yakni tafsir Qur`an.
Menurut Richard, medali atau tropi bukan tujuan tetapi bonus dari proses pelatihan yang dilakukan setiap hari. Jika latihan dilakukan secara baik maka proses pembinaan hasilnya adalah trophy ataupun medali.
"Jika hanya untuk mendapatkan medali, bisa saja kita rekrut tenaga kafilah dari luar Ambon, tetapi setelah itu mereka kembali dan aspek edukasi dalam rangka pembinaan peningkatan kualitas sumber daya etika moral keagamaan masyarakat Ambon tidak membuahkan hasil yang baik," ujarnya.
Tantangan yang dihadapai kata Richard yakni krisis sosial akibat pengaruh teknologi dan pengetahuan yang semakin maju, sehingga memberikan dampak negatif terhadap krisis etika dan moral bangsa.
Satu-satunya upaya untuk mengiliminir seluruh pengaruh negatif adalah meningkatkan kualitas spriritualitas umat muslim, kristen, katolik dan agama lainnya untuk peningkatan spiritualitas.
"Peningkatan tersebut akan menjadikan masyarakat kita jauh lebih baik dari sekarang, hanya dengan kualitas spiritualitas yang baik, akan mampu mempersiapkan generasi muda kita untuk menghadapai tantangan globalisasi yang semakin merasuk di tengah kehidupan kita," tandasnya.
Ketua Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur`an (LPTQ) kota Ambon Muhammad Namsa mengatakan, persiapan MTQ tingkat provinsi telah dumulai sejak November 2014 yakni mengikuti pembinaan atau pelatihan selama 21 hari di taman bacaan qur`an Waihaong.
Selanjutnya sejak awal Maret hingga April 2015 dilanjutkan pembinaan bagi 30 qori dan qoriah pelatihan pertama untuk meningkatkan kemampuan dan keahlian peserta dan pelatih terutama cabang tilawah dan hifdzil Qur`an.
"Pembinaan tersebut kami telah berkoordinasi dengan nasional untuk mendatangkan pelatih LPTQ nasional Al Ustad Muhammad Muhajir untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan mereka," kata Namsa.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2015
Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy saat melepas kontingen ke Kabupaten SBB, Senin, menyatakan lomba keagamaan seperti MTQ merupakan upaya strategis pemerintah dalam upaya menggalang pembinaan etika moral masyarakat.
"Lomba keagamaan yang dilakukan bukan sekedar untuk mencari juara, tetapi paska kegiatan tersebut dampak lomba akan meningkatkan kualitas etika dan moral keagamaan serta spiritualitas umat," katanya.
30 Qori dan Qoriah akan mengikuti enam dari tujuh mata lomba yang diperlombakan dalam MTQ tingkat provinsi yakni tilawah Qur`an, Hifdzil Qur`an, Syahril Qur`an, Fahmil Qur`an, Khat Qur`an dan penulisan karya ilmiah. Satu cabang lomba tidak diikutkan yakni tafsir Qur`an.
Menurut Richard, medali atau tropi bukan tujuan tetapi bonus dari proses pelatihan yang dilakukan setiap hari. Jika latihan dilakukan secara baik maka proses pembinaan hasilnya adalah trophy ataupun medali.
"Jika hanya untuk mendapatkan medali, bisa saja kita rekrut tenaga kafilah dari luar Ambon, tetapi setelah itu mereka kembali dan aspek edukasi dalam rangka pembinaan peningkatan kualitas sumber daya etika moral keagamaan masyarakat Ambon tidak membuahkan hasil yang baik," ujarnya.
Tantangan yang dihadapai kata Richard yakni krisis sosial akibat pengaruh teknologi dan pengetahuan yang semakin maju, sehingga memberikan dampak negatif terhadap krisis etika dan moral bangsa.
Satu-satunya upaya untuk mengiliminir seluruh pengaruh negatif adalah meningkatkan kualitas spriritualitas umat muslim, kristen, katolik dan agama lainnya untuk peningkatan spiritualitas.
"Peningkatan tersebut akan menjadikan masyarakat kita jauh lebih baik dari sekarang, hanya dengan kualitas spiritualitas yang baik, akan mampu mempersiapkan generasi muda kita untuk menghadapai tantangan globalisasi yang semakin merasuk di tengah kehidupan kita," tandasnya.
Ketua Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur`an (LPTQ) kota Ambon Muhammad Namsa mengatakan, persiapan MTQ tingkat provinsi telah dumulai sejak November 2014 yakni mengikuti pembinaan atau pelatihan selama 21 hari di taman bacaan qur`an Waihaong.
Selanjutnya sejak awal Maret hingga April 2015 dilanjutkan pembinaan bagi 30 qori dan qoriah pelatihan pertama untuk meningkatkan kemampuan dan keahlian peserta dan pelatih terutama cabang tilawah dan hifdzil Qur`an.
"Pembinaan tersebut kami telah berkoordinasi dengan nasional untuk mendatangkan pelatih LPTQ nasional Al Ustad Muhammad Muhajir untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan mereka," kata Namsa.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2015