Ambon (Antara Maluku) - Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon memfungsikan motor pemadam kebakaran yang ditempatkan di lima kecamatan guna penanganan darurat.
"Motor pemadam kita akan dorong ditempatkan di lima kecamatan, setiap kecamatan akan mendapatkan lima unit yang berfungsi melakukan penanganan darurat sebelum mobil unit tiba di lokasi kebakaran," kata Sekretaris kota Ambon, Anthony Gustaf Latuheru, Selasa.
Menurut dia, motor pemadam diarahkan untuk tiba terlebih dahulu di lokasi kejadian terutama di kawasan yang sulit dilalui mobil pemadam.
Motor pemadam dilengkapi 20 tabung pemadam yang berfungsi untuk memadamkan api yang tidak terlalu besar, di lokasi pemukiman yang padat penduduk dan akses jalan sempit.
"Jika terjadi kebakaran di lorong yang sulit dilewati mobil pemadam, maka motor akan lebih dulu difungsikan guna mencegah timbulnya kebakaran yang lebih besar," ujarnya.
Anthony menjelaskan, pihaknya kedepan juga akan membangun garasi untuk menampung motor pemadam di lima kecamatan
"Pembangunan garasi motor akan dimasukan dalam APBD Perubahan tahun 2015, hal tersebut akan dipercepat. Tahap awal pembangunan akan dilakukan di desa Passo kecamatan Baguala, dilanjutkan ke Nusaniwe selanjutnya ke desa wayame kecamatan Teluk Ambon ," katanya.
Ia mengatakan, pihaknya juga menyiapkan tenaga sukarelawan pemadam kebakaran di 50 desa dan kelurahan di daerah itu menyusul relatif banyak warga setempat yang membantu petugas saat terjadi kebakaran.
"Kehadiran sukarelawan membantu petugas melakukan proses awal pemadaman di lingkungan, karena mereka adalah orang pertama yang ada di lokasi untuk membantu petugas," kata Anthony.
Kehadiran tenaga sukarela, lanjutnya membantu masyarakat jika petugas pemadam kebakaran terlambat tiba di lokasi, tugas yang dilakukan adalah menyelamatkan lokasi.
"Tenaga sukarela juga akan dilatih sehingga kedepan mereka juga dapat menggunakan alat pemadam kebakaran milik pemerintah, karena tidak mudah menggunakan pelaratan pemadam kebakaran," tandasnya.
Ditambahkannya, selain melatih tenaga sukarelawan di lingkungan pihaknya juga telah melatih aparatur Pemkot Ambon untuk menggunakan alat pemadama kebakaran ringan (Apar).
Upaya ini dilakukan agar para PNS dapat menggunakan peralatan sederhana sambil menunggu kedatangan petugas.
"Aparatur Pemkot dilatih bagaimana cara menggunakan lata pemadam apakah sistem balik ataukah yg disemprot langsung, prinspinya sebagian PNS bisa menggunakan Apar dan alat tersebut diletakan di setiap koridor agar saat terjadi kebakaran alat tersebut bisa digunakan," kata Anthony.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2015
"Motor pemadam kita akan dorong ditempatkan di lima kecamatan, setiap kecamatan akan mendapatkan lima unit yang berfungsi melakukan penanganan darurat sebelum mobil unit tiba di lokasi kebakaran," kata Sekretaris kota Ambon, Anthony Gustaf Latuheru, Selasa.
Menurut dia, motor pemadam diarahkan untuk tiba terlebih dahulu di lokasi kejadian terutama di kawasan yang sulit dilalui mobil pemadam.
Motor pemadam dilengkapi 20 tabung pemadam yang berfungsi untuk memadamkan api yang tidak terlalu besar, di lokasi pemukiman yang padat penduduk dan akses jalan sempit.
"Jika terjadi kebakaran di lorong yang sulit dilewati mobil pemadam, maka motor akan lebih dulu difungsikan guna mencegah timbulnya kebakaran yang lebih besar," ujarnya.
Anthony menjelaskan, pihaknya kedepan juga akan membangun garasi untuk menampung motor pemadam di lima kecamatan
"Pembangunan garasi motor akan dimasukan dalam APBD Perubahan tahun 2015, hal tersebut akan dipercepat. Tahap awal pembangunan akan dilakukan di desa Passo kecamatan Baguala, dilanjutkan ke Nusaniwe selanjutnya ke desa wayame kecamatan Teluk Ambon ," katanya.
Ia mengatakan, pihaknya juga menyiapkan tenaga sukarelawan pemadam kebakaran di 50 desa dan kelurahan di daerah itu menyusul relatif banyak warga setempat yang membantu petugas saat terjadi kebakaran.
"Kehadiran sukarelawan membantu petugas melakukan proses awal pemadaman di lingkungan, karena mereka adalah orang pertama yang ada di lokasi untuk membantu petugas," kata Anthony.
Kehadiran tenaga sukarela, lanjutnya membantu masyarakat jika petugas pemadam kebakaran terlambat tiba di lokasi, tugas yang dilakukan adalah menyelamatkan lokasi.
"Tenaga sukarela juga akan dilatih sehingga kedepan mereka juga dapat menggunakan alat pemadam kebakaran milik pemerintah, karena tidak mudah menggunakan pelaratan pemadam kebakaran," tandasnya.
Ditambahkannya, selain melatih tenaga sukarelawan di lingkungan pihaknya juga telah melatih aparatur Pemkot Ambon untuk menggunakan alat pemadama kebakaran ringan (Apar).
Upaya ini dilakukan agar para PNS dapat menggunakan peralatan sederhana sambil menunggu kedatangan petugas.
"Aparatur Pemkot dilatih bagaimana cara menggunakan lata pemadam apakah sistem balik ataukah yg disemprot langsung, prinspinya sebagian PNS bisa menggunakan Apar dan alat tersebut diletakan di setiap koridor agar saat terjadi kebakaran alat tersebut bisa digunakan," kata Anthony.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2015