Ternate, 3/3 (Antara Maluku) - Pemerintah Provinsi Maluku Utara akan memusatkan shalat berjamaah menyambut gerhana matahari total(GMT) dipusatkan di masjid raya Al-Munuwar Ternate pada 9 Maret 2016.
Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Pemprov Maluku Utara, Ibrahim Wasaraka, di Ternate, Kamis, mengatakan, shalat GMT merupakan bagian dari rangkaian kegiatan diagendakan Pemprov setempat menyambut fenomena alam tersebut.
"Setelah selesai shalat Jumat berjamah nanti dilanjutkan dengan top show di RRI cabang Ternate, Gubernur Maluku Utara, Abdul Gani Kasuba beserta Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) untuk mensosialisasikan GMT kepada masyarakat," ujarnya.
Ibrahim mengatakan, pada 9 Maret 2016 juga dilaksanakan shalat GMT bersama dengan masyarakat fokus di masjid Al-munawar.
Karena itu, dia mengimbau kepada masyarakar jangan melihat langsung GMT karena harus menggunakan alat bantu berupa kacamata dan lainnya yang tradisional.
Agenda lainnya adalah shalat sunnat gerhana. Jangan melihat GMT secara langsung karena menyebabkan gangguan mata.
Sedangkan, Kabid Humas Polda Maluku Utara, AKBP Hendry Badar mengatakan, sedikitnya 1.200 personil dikerahkan untuk mengamankan berbagai kegiatan terkait GMT, termasuk pengamanan para Wisman selama berada di wilayah setempat, Kota Ternate.
Pengamanan, lanjutnya, di semua pintu masuk ke Maluku Utara, seperti bandara dan pelabuhan.
Begitu pun, hotel tempat penginapan, lokasi pemantauan GMT dan tempat-tempat lainnya yang diperkirakan banyak dikunjungi Wisman selama berada di Maluku Utara.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2016
Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Pemprov Maluku Utara, Ibrahim Wasaraka, di Ternate, Kamis, mengatakan, shalat GMT merupakan bagian dari rangkaian kegiatan diagendakan Pemprov setempat menyambut fenomena alam tersebut.
"Setelah selesai shalat Jumat berjamah nanti dilanjutkan dengan top show di RRI cabang Ternate, Gubernur Maluku Utara, Abdul Gani Kasuba beserta Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) untuk mensosialisasikan GMT kepada masyarakat," ujarnya.
Ibrahim mengatakan, pada 9 Maret 2016 juga dilaksanakan shalat GMT bersama dengan masyarakat fokus di masjid Al-munawar.
Karena itu, dia mengimbau kepada masyarakar jangan melihat langsung GMT karena harus menggunakan alat bantu berupa kacamata dan lainnya yang tradisional.
Agenda lainnya adalah shalat sunnat gerhana. Jangan melihat GMT secara langsung karena menyebabkan gangguan mata.
Sedangkan, Kabid Humas Polda Maluku Utara, AKBP Hendry Badar mengatakan, sedikitnya 1.200 personil dikerahkan untuk mengamankan berbagai kegiatan terkait GMT, termasuk pengamanan para Wisman selama berada di wilayah setempat, Kota Ternate.
Pengamanan, lanjutnya, di semua pintu masuk ke Maluku Utara, seperti bandara dan pelabuhan.
Begitu pun, hotel tempat penginapan, lokasi pemantauan GMT dan tempat-tempat lainnya yang diperkirakan banyak dikunjungi Wisman selama berada di Maluku Utara.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2016