Ambon, 27/3 (Antara Maluku) - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Maluku mendukung program pemerintah dalam meningkatkan pengamanan kawasan wilayah perbatasan dengan membangun pangkalan militer secara besar-besaran.
"Sebentar lagi di Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD) ini akan dibangun militer secara besar-besaran untuk menjaga wilayah perbatasan dan kedaulatan negara," kata Ketua Komisi A DPRD Maluku, Melkias Frans di Ambon, Minggu.
DPRD juga minta kepada pemerintah agar bisa membangun satu pangkalan angkatan udara, dan termasuk didalamnya ada rencana dibangun juga satu brigif di kawasan MBD.
Menurut dia, saat ini sudah ada sejumlah pos-pos pengamanan aparat TNI baik angkatan darat maupun angkatan laut pada sejumlah pulau di wilayah MBD.
Pos pengamanan ini terdapat di Pulau Romang dan Pulau Wetar, dan rencananya akan dibangun pos serupa di Pulau Kisar.
Kondisi geografis wilayah Kabupaten MBD yang terdiri dari pulau-pulau juga masih terkendala dengan persoalan komunikasi sehingga DPRD menyambut positif rencana Kodam Pattimura membangun enam menara komunikasi pada pulau-pulau tersebut.
Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut Saumlaki, Letkol Laut (P) Wirawan Adiprasetia mengatakan, status Lanal setempat akan ditingkatkan menjadi Pangkalan Utama TNI-AL (Lantamal).
Rencana kenaikan status tersebut terkait adanya kebijakan Kepala Staf Angkatan Laut untuk mereorganisasi sejumlah pangkalan angkatan laut, termasuk Lanal Saumlaki.
"Mulai tanggal 29 Februari 2016 lalu, KSAL telah melakukan reorganisasi sejumlah pangkalan angkatan laut dan Lanal Saumlaki membawahi kepulauan Yamdena, Babar, Pulau Moa sampai Pulau Wetar sehingga wiilayah kerja perairan Lanal Saumlaki yang berbatasan langsung dengan Australia maupun Timor Leste, dan kewenangan Lanal Saumlaki pascareorganisasi juga mencakup jalur Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI.)
Seiring perluasan wilayah kerja tersebut, Danlanal mengakui kalau Lanal Saumlaki dalam beberapa bulan ke depan mengalami peningkatan status dari tipe C menjadi tipe B sehingga pada akhir tahun 2018 ataupun awal tahun 2019 mendatang Lanal Saumlaki sudah dijadikan Lantamal.
"Seiring kenaikan status tersebut secara bertahap akan dibangun berbagai fasilitas baik di darat maupun d laut, seperti penambahan markas, pembangunan sarana prasarana komunikasi dan pembangunan di bidang pertahanan keamanan.
Menurutnya mulai tahun 2016 hingga tahun 2017 mendatang, akan dibangun pula dermaga sepanjang 200 meter yang dapat menampung beberapa kapal jenis korvet dan frikit.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2016
"Sebentar lagi di Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD) ini akan dibangun militer secara besar-besaran untuk menjaga wilayah perbatasan dan kedaulatan negara," kata Ketua Komisi A DPRD Maluku, Melkias Frans di Ambon, Minggu.
DPRD juga minta kepada pemerintah agar bisa membangun satu pangkalan angkatan udara, dan termasuk didalamnya ada rencana dibangun juga satu brigif di kawasan MBD.
Menurut dia, saat ini sudah ada sejumlah pos-pos pengamanan aparat TNI baik angkatan darat maupun angkatan laut pada sejumlah pulau di wilayah MBD.
Pos pengamanan ini terdapat di Pulau Romang dan Pulau Wetar, dan rencananya akan dibangun pos serupa di Pulau Kisar.
Kondisi geografis wilayah Kabupaten MBD yang terdiri dari pulau-pulau juga masih terkendala dengan persoalan komunikasi sehingga DPRD menyambut positif rencana Kodam Pattimura membangun enam menara komunikasi pada pulau-pulau tersebut.
Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut Saumlaki, Letkol Laut (P) Wirawan Adiprasetia mengatakan, status Lanal setempat akan ditingkatkan menjadi Pangkalan Utama TNI-AL (Lantamal).
Rencana kenaikan status tersebut terkait adanya kebijakan Kepala Staf Angkatan Laut untuk mereorganisasi sejumlah pangkalan angkatan laut, termasuk Lanal Saumlaki.
"Mulai tanggal 29 Februari 2016 lalu, KSAL telah melakukan reorganisasi sejumlah pangkalan angkatan laut dan Lanal Saumlaki membawahi kepulauan Yamdena, Babar, Pulau Moa sampai Pulau Wetar sehingga wiilayah kerja perairan Lanal Saumlaki yang berbatasan langsung dengan Australia maupun Timor Leste, dan kewenangan Lanal Saumlaki pascareorganisasi juga mencakup jalur Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI.)
Seiring perluasan wilayah kerja tersebut, Danlanal mengakui kalau Lanal Saumlaki dalam beberapa bulan ke depan mengalami peningkatan status dari tipe C menjadi tipe B sehingga pada akhir tahun 2018 ataupun awal tahun 2019 mendatang Lanal Saumlaki sudah dijadikan Lantamal.
"Seiring kenaikan status tersebut secara bertahap akan dibangun berbagai fasilitas baik di darat maupun d laut, seperti penambahan markas, pembangunan sarana prasarana komunikasi dan pembangunan di bidang pertahanan keamanan.
Menurutnya mulai tahun 2016 hingga tahun 2017 mendatang, akan dibangun pula dermaga sepanjang 200 meter yang dapat menampung beberapa kapal jenis korvet dan frikit.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2016