Ambon, 30/6 (Antara Maluku) - PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Ferry Indonesia Cabang Ambon memasang Closed Circuit Television (CCTV) atau kamera pengintai di sejumlah kapal ferry menjelang arus mudik Lebaran 2016.

"Pemasangan CCTV itu untuk memantau sekitar area pelabuhan dan dalam kapal ferry," kata Manager Usaha PT ASDP Cabang Ambon Burhan Fernatubun," di Ambon, Rabu.

Menurut dia, pemasangan CCTV untuk memantau pergerakan penumpang baik di sekitar area pelabuhan maupun di dalam kapal, sekaligus untuk meningkatkan keamanan menjelang arus mudik Lebaran.

"Pemasangan CCTV salah satu bentuk pelayanan kepada masyarakat, sekaligus bentuk kewaspadaan menghadapi arus mudik lebaran terutama rawan kejahatan di areal pelabuhan maupun di dalam kapal," kata Burhan.

Ia menjelaskan, pemasangan CCTV di dalam kapal dilakukan pada kamar mesin, bagian pinggir kapal, ruang penumpang, baik ruang ekonomi maupun VIP, sehingga Nahkoda bisa memantau secara rutin kondisi masing-masing bagian tersebut.

"Kalau dalam pantauan di CCTV ada penumpang yang bersandar di pagar kapal bisa diingatkan langsung, hal ini untuk meminimalisir kecelakaan di kapal ferry," jelas Burhan

Disinggung kelayakan kapal ferry menghadapi arus mudik Lebaran, menurut Burhan sejumlah armada kapal layak dan siap beroperasi melayani penumpang, baik pada arus mudik maupun arus balik Lebaran termasuk angkutan Natal.

"Tahun ini berbeda dengan tahun lalu kapal yang disiagakan berjumlah 10 unit, sedangkan tahun ini berjumlah delapan unit, ini disebabkan karena operasi jembatan merah putih, sehingga kapal ferry penyeberangan lintasan Galala-Poka tidak beroperasi," ungkapnya.

Burhan menuturkan dari delapan unit kapal ferry tersebut, dua unit yakni KMP Temi dan KMP Wayangan melayani lintasan Galala-Namlea. Lintasan Waepirit-Hunimua, dilayani empat unit, tiga unit milik ASDP dan satu unit milik PD Panca Karya.

Kemudian lintasan Waai-Kailolo-Uniputi-Nalahia-Amahei, dilayani KMP Samandar, sedangkan untuk menghubungi pulau Seram dan pulau Saparua, dilayani KMP Layur.

Selanjutnya untuk pulau Buru, ada satu unit kapal yakni KMP Danau Rana melayani lintasan Namlea-Kailey.

"Jadi, prinsipnya semua kapal layak dan siap operasi," ujarnya.

Disinggung juga persediaan air bersih di atas kapal, menurut Burhan air merupakan kebutuhan utama di atas kapal, karena itu di setiap pelabuhan selalu ada pengisian air.

"Untuk lintasan Waepirit-Hunimua sudah disiapkan bak penampung sehingga setiap kapal yang masuk di sana melakukan pengisian air, dan menjelang angkutan lebaran saat ini, sudah siapkan dua mobil tangki, untuk pengisian air di atas kapal," jelasnya.

Peningkatan arus mudik, tambah Burhan diperkirakan akan terjadi H-6 pada 1 Juli 2016, tetapi mulai Selasa (28/6) malam sudah ada pergerakan-pergerakan penumpang di lintasan Ambon-Namlea.

Pewarta: Rofinus E. Kumpul

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2016