Saumlaki, 13/10 (Antara Maluku) - Pesta Teluk Saumlaki akan digelar oleh Pemerintah Kabupatan Maluku Tenggara Barat selama empat hari, 14-17 Oktober 2016.
"Semula kita rencanakan tanggal 30 September hingga puncaknya pada 4 Oktober, bertepatan dengan HUT ke-17 Kabupaten MTB, tetapi sedikit terkendala dengan penyelesaian perahu kumal yang untuk dilombakan. Jadi, besok baru resmi dibuka," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kabupaten Maluku Tenggara Barat, M. Batlolona di Saumlaki, Kamis.
Ia menjelaskan, kendala penyelesaian perahu kumal itu karena saat pelelangan oleh pihak ketiga yang dilakukan oleh ULP, ada kendala terkait jenis kayu yang digunakan sehingga pekerjaannya terlambat.
Pembuatan 10 perahu kumal untuk perwakilan dari 10 kecamatan itu terkendala dengan ketersediaan kayu siap jadi, dimana jenis kayu yang harus digunakan adalah kayu yang sudah kering.
"Karena kendala itu maka saat ini panitia pelaksana baru menerima empat buah perahu kumal, sementara lainnya sedang dalam tahapan penyelesaian. Kami berharap tanggal 14 besok semua perahu sudah siap digunakan untuk lomba," katanya.
Semua perahu kumal yang akan dilombakan memiliki ukuran panjang 8 meter, lebar 1,60 meter dan tinggi 60 senti meter.
M. Batlolona menambahkan, dalam lomba dayung perahu kumal, total peserta untuk setiap perahu 12 orang, dimana 10 orang bertindak sebagai pendayung, satu orang pemegang kemudi, dan satu orang pemberi komando atau penunjuk arah.
"Sebelum lomba, masing-masing kecamatan akan melangsungkan tata cara adat naik ke perahu. Bagian ini merupakan keunikan tersendiri dari lomba yang menjadi ikon Pesta Teluk Saumlaki," katanya.
Menyangkut persiapan, mantan Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika ini menjelskan bahwa panitia pelaksana hingga saat ini sudah siap dan tidak ada lagi kendala lain.
Selain lomba dayung perahu kumal, Pesta Teluk Saumlaki diisi kegiatan pertandingan voli pantai yang diikuti 54 regu, lomba foto, pemilihan Tabwery dan Batdare (Putera dan Puteri) Tanimbar 2016, lomba mancing tradisional, lomba perahu hias nelayan tradisional. dan parade laut.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2016
"Semula kita rencanakan tanggal 30 September hingga puncaknya pada 4 Oktober, bertepatan dengan HUT ke-17 Kabupaten MTB, tetapi sedikit terkendala dengan penyelesaian perahu kumal yang untuk dilombakan. Jadi, besok baru resmi dibuka," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kabupaten Maluku Tenggara Barat, M. Batlolona di Saumlaki, Kamis.
Ia menjelaskan, kendala penyelesaian perahu kumal itu karena saat pelelangan oleh pihak ketiga yang dilakukan oleh ULP, ada kendala terkait jenis kayu yang digunakan sehingga pekerjaannya terlambat.
Pembuatan 10 perahu kumal untuk perwakilan dari 10 kecamatan itu terkendala dengan ketersediaan kayu siap jadi, dimana jenis kayu yang harus digunakan adalah kayu yang sudah kering.
"Karena kendala itu maka saat ini panitia pelaksana baru menerima empat buah perahu kumal, sementara lainnya sedang dalam tahapan penyelesaian. Kami berharap tanggal 14 besok semua perahu sudah siap digunakan untuk lomba," katanya.
Semua perahu kumal yang akan dilombakan memiliki ukuran panjang 8 meter, lebar 1,60 meter dan tinggi 60 senti meter.
M. Batlolona menambahkan, dalam lomba dayung perahu kumal, total peserta untuk setiap perahu 12 orang, dimana 10 orang bertindak sebagai pendayung, satu orang pemegang kemudi, dan satu orang pemberi komando atau penunjuk arah.
"Sebelum lomba, masing-masing kecamatan akan melangsungkan tata cara adat naik ke perahu. Bagian ini merupakan keunikan tersendiri dari lomba yang menjadi ikon Pesta Teluk Saumlaki," katanya.
Menyangkut persiapan, mantan Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika ini menjelskan bahwa panitia pelaksana hingga saat ini sudah siap dan tidak ada lagi kendala lain.
Selain lomba dayung perahu kumal, Pesta Teluk Saumlaki diisi kegiatan pertandingan voli pantai yang diikuti 54 regu, lomba foto, pemilihan Tabwery dan Batdare (Putera dan Puteri) Tanimbar 2016, lomba mancing tradisional, lomba perahu hias nelayan tradisional. dan parade laut.
Editor : John Nikita S
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2016