Ambon, 27/2 (Antara Maluku) - Dinas Pekerjaan Umum (PU) Provinsi Maluku, Senin, menggelar kegiatan bakti massal untuk memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) yang biasanya diperingati pada 21 Februari 2017.
Bakti massal membersihkan sampah di Jl. Doktor Leimena, desa Laha, kecamatan Teluk Ambon dan Jembatan Merah Putih itu melibatkan masyarakat dusun Air Sakula, Angkasa Pura I Cabang Bandara Pattimura, TNI Angkatan Udara, sejumlah kelompok pencinta alam dan komunitas penyelam di kota Ambon.
Tidak hanya memungut berbagai jenis sampah yang ditemukan di pinggir jalan. Para pecinta lingkungan itu juga membenahi beberapa tempat yang dinilai mengganggu keindahan pemandangan.
Kegiatan yang digelar sejak pukul 07.00 WIT tersebut, sampah plastik sebanyak puluhan katong berhasil dikumpulkan.
Sampah-sampah tersebut tidak langsung dibuang ke Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) sampah, tapi dibawa ke Tempat Pengelolaan Sampah Reuse, Reduce and Recycle (TPS 3R) Air Sakula untuk dipilah sesuai jenisnya yakni organik, anorganik dan bahan beracun berbahaya (BBB).
Sampah-sampah plastik yang berhasil dikumpulkan akan diolah oleh kelompok swadaya masyarakat (KSM) dusun Air Sakula agar bisa kembali digunakan.
Konsultan Individual (KI) Dinas PU Maluku, Ronny Ternate mengatakan sebagai kawasan tempat beradanya bandara udara internasional Pagttimura, maka desa Laha merupakan pintu masuk ke Kota Ambon melalui jalur udara.
Kebersihannya kawasan tersebut dapat memperlihatkan citra baik Kota Ambon kepada kepada orang-orang yang berkunjung ke ibu kota provinsi Maluku ini.
"Kegiatan ini berdasarkan surat edaran dari Kementerian Lingkungan Hidup yang diterima beberapa hari lalu dengan batas pelaksanaanya hingga 28 Februari," katanya.
Menurut Ronny, bersihnya lingkungan kota dari sampah akan berpengaruh pada kondisi Teluk Ambon yang merupakan salah satu potensi pariwisata utama di daerah ini.
"Teluk Ambon adalah salah satu potensi pariwisata karena itu mengajak komunitas penyelam yang memang paling sering beraktivitas di Teluk Ambon," tandasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017
Bakti massal membersihkan sampah di Jl. Doktor Leimena, desa Laha, kecamatan Teluk Ambon dan Jembatan Merah Putih itu melibatkan masyarakat dusun Air Sakula, Angkasa Pura I Cabang Bandara Pattimura, TNI Angkatan Udara, sejumlah kelompok pencinta alam dan komunitas penyelam di kota Ambon.
Tidak hanya memungut berbagai jenis sampah yang ditemukan di pinggir jalan. Para pecinta lingkungan itu juga membenahi beberapa tempat yang dinilai mengganggu keindahan pemandangan.
Kegiatan yang digelar sejak pukul 07.00 WIT tersebut, sampah plastik sebanyak puluhan katong berhasil dikumpulkan.
Sampah-sampah tersebut tidak langsung dibuang ke Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) sampah, tapi dibawa ke Tempat Pengelolaan Sampah Reuse, Reduce and Recycle (TPS 3R) Air Sakula untuk dipilah sesuai jenisnya yakni organik, anorganik dan bahan beracun berbahaya (BBB).
Sampah-sampah plastik yang berhasil dikumpulkan akan diolah oleh kelompok swadaya masyarakat (KSM) dusun Air Sakula agar bisa kembali digunakan.
Konsultan Individual (KI) Dinas PU Maluku, Ronny Ternate mengatakan sebagai kawasan tempat beradanya bandara udara internasional Pagttimura, maka desa Laha merupakan pintu masuk ke Kota Ambon melalui jalur udara.
Kebersihannya kawasan tersebut dapat memperlihatkan citra baik Kota Ambon kepada kepada orang-orang yang berkunjung ke ibu kota provinsi Maluku ini.
"Kegiatan ini berdasarkan surat edaran dari Kementerian Lingkungan Hidup yang diterima beberapa hari lalu dengan batas pelaksanaanya hingga 28 Februari," katanya.
Menurut Ronny, bersihnya lingkungan kota dari sampah akan berpengaruh pada kondisi Teluk Ambon yang merupakan salah satu potensi pariwisata utama di daerah ini.
"Teluk Ambon adalah salah satu potensi pariwisata karena itu mengajak komunitas penyelam yang memang paling sering beraktivitas di Teluk Ambon," tandasnya.
Editor : John Nikita S
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017