Saumlaki, 21/4 (Antara Maluku) - Dalam rangka memperingati HUT Kartini tahun 2017, Kepolisian Resort Maluku Tenggara Barat (MTB) menggelar beberapa kegiatan seperti jalan santai, rekreasi, dan kampanye sadar lalu-lintas dimana para Polwan (polisi wanita) mengenakan busana khas Tanimbar.
Kepala Satuan Polisi Lalu Lintas (Kasat Lantas) Polres MTB, AKP. Marisa Dyah Anggraini di Saumlaki, Jumat mengatakan, para Polwan dengan busana Tanimbar itu ditugaskan mengatur lalu lintas di sepanjang jalan Mathilda Batlayeri dan di beberapa titik ruas jalan lain di Saumlaki, ibu kota MTB.
"Selain mengatur lalu lintas, kami juga mengampanyekan gerakan sadar hukum atau tertib berlalu-lintas kepada para pengendara kendaraan roda dua maupun empat. Ada sejumlah imbauan tertulis kami bagikan, semoga para pengendara bisa menghayatinya dengan baik," katanya.
Menurut dia, imbauan itu ditulis dalam bahasa lokal sehingga mudah dimengerti dan dihayati oleh para pengguna jalan. Tujuannya, meminimalisir angka kecelakaan lalu lintas, yang selama ini cukup tinggi akibat pengendara ugal-ugalan di jalan atau melawan arus lalu lintas.
Tulisan imbauan itu antara lain "Kepala cuma satu jadi pake helm biar aman karena kalo kepala picah, kasihan seng ada kepala cadangan."
Imbauan lainnya, "Kepala manusia hanya satu, jadi perbiasakan menggunakan helm karena jika kepala terluka saat terjatuh dan tidak menggunakan helm maka sangat disayangkan karena tidak ada penggantinya."
Kasatlantas Marisa menjelaskan, penggunaan busana Khas Tanimbar seperti kebaya, kain tenun ikat Tanimbar, serta sejumlah asesoris yang khas seperti somalae, ngore atau kalung, mas bulan, lelbutir (anting), maupun belusu (gelang tangan) yang biasa digunakan wanita Tanimbar, merupakan penghargaan dan penghormatan akan perjuangan Raden Ajeng Kartini yang adalah pahlawan emansipasi wanita.
"Semoga kegiatan ini bermanfaat dan menginpirasi para pengguna jalan untuk sadar berlalu-lintas. Setiap anda berkendara, keluarga anda menitipkan kepada anda untuk memastikan anda dapat pulang dengan selamat" katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017
Kepala Satuan Polisi Lalu Lintas (Kasat Lantas) Polres MTB, AKP. Marisa Dyah Anggraini di Saumlaki, Jumat mengatakan, para Polwan dengan busana Tanimbar itu ditugaskan mengatur lalu lintas di sepanjang jalan Mathilda Batlayeri dan di beberapa titik ruas jalan lain di Saumlaki, ibu kota MTB.
"Selain mengatur lalu lintas, kami juga mengampanyekan gerakan sadar hukum atau tertib berlalu-lintas kepada para pengendara kendaraan roda dua maupun empat. Ada sejumlah imbauan tertulis kami bagikan, semoga para pengendara bisa menghayatinya dengan baik," katanya.
Menurut dia, imbauan itu ditulis dalam bahasa lokal sehingga mudah dimengerti dan dihayati oleh para pengguna jalan. Tujuannya, meminimalisir angka kecelakaan lalu lintas, yang selama ini cukup tinggi akibat pengendara ugal-ugalan di jalan atau melawan arus lalu lintas.
Tulisan imbauan itu antara lain "Kepala cuma satu jadi pake helm biar aman karena kalo kepala picah, kasihan seng ada kepala cadangan."
Imbauan lainnya, "Kepala manusia hanya satu, jadi perbiasakan menggunakan helm karena jika kepala terluka saat terjatuh dan tidak menggunakan helm maka sangat disayangkan karena tidak ada penggantinya."
Kasatlantas Marisa menjelaskan, penggunaan busana Khas Tanimbar seperti kebaya, kain tenun ikat Tanimbar, serta sejumlah asesoris yang khas seperti somalae, ngore atau kalung, mas bulan, lelbutir (anting), maupun belusu (gelang tangan) yang biasa digunakan wanita Tanimbar, merupakan penghargaan dan penghormatan akan perjuangan Raden Ajeng Kartini yang adalah pahlawan emansipasi wanita.
"Semoga kegiatan ini bermanfaat dan menginpirasi para pengguna jalan untuk sadar berlalu-lintas. Setiap anda berkendara, keluarga anda menitipkan kepada anda untuk memastikan anda dapat pulang dengan selamat" katanya.
Editor : John Nikita S
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017