Ternate, 21/4 (Antara Maluku) - Harga dan stok barang kebutuhan pokok di Ternate, Maluku Utara (Malut) relatif stabil dengan kondisi pasokan aman, bahkan harga beberapa komoditas terpantau turun.

Kepala Badan Pengkajian dan Pengembangan Perdagangan (BP3) Kemendag, Kasan Muhri usai memantau harga sembako di Ternate, Jumat, mengatakan, sejumlah harga komoditas yang terpantau stabil antara lain, Beras Rp 10.000/kg, telur ayam Rp 24.000-Rp 25.200/kg, bawang merah Rp 40.000-Rp 45.000/kg, bawang putih Rp 46.000/kg, dan ayam potong ras Rp 30.000/kg.

Sedangkan untuk komoditas cabai rawit merah terpantau turun dari Rp 80.000/kg menjadi Rp 70.000/kg, dan cabai keriting turun dari Rp 35.000/kg menjadi Rp 20.000/kg.

Namun di Pasar Gamalama komoditas minyak goreng kemasan sederhana dijual berkisar dari harga Rp 15.000-Rp 17.000/liter dan gula pasir dijual dengan harga Rp 15.000-Rp 20.000/kg.

Bahkan, temuan ini menggambarkan bahwa informasi mengenai adanya penetapan HET tiga komoditas belum menyeluruh. Karena tinjauan di Hypermart sebagai pasar ritel modern, menunjukkan harga tiga komoditas tersebut sudah sesuai dengan ketetapan HET.

"Harga HET belum terinformasikan ke pasar rakyat dan di pasar ritel modern sudah mulai menjual gula dan daging sesuai harga HET, bahkan untuk komoditas daging laku keras. Kita akan terus lakukan koordinasi dengan daerah sehingga pelan-pelan akan ada transformasi informasi harga dari pasar modern ke pasar rakyat," kata Kasan.

Oleh karena itu, ditekankan oleh Kasan bahwa upaya pemerintah untuk menstabilkan harga barang kebutuhan pokok juga perlu didukung oleh para distributor. Hal ini dituangkan melalui Permendag Nomor 20/M-DAG/PER/3/2017.

"Sesuai Permendag nomor 20 yang sudah berlaku sejak 3 April mewajibkan seluruh distributor, sub-distributor hingga agen penyalur barang kebutuhan pokok wajib melakukan pendaftaran. Pendaftaran gratis. Untuk yang melanggar sudah ada sanksi yang ditetapkan, mulai dari peringatan hingga pencabutan izin usaha," ujar Kasan.

Guna memastikan kebutuhan pokok di Ternate, Kemendag bersama sejumlah pejabat terkait di Pemprov Malut turun langsung ke distributor Firma Agung dan Perum Bulog untuk memastikan stok yang tersedia menjelang Ramadan.

"Dari hasil pantauan itu, untuk ketersediaan beras di gudang Perum Bulog menjamin kebutuhan beras hingga 5,8 bulan dan ketersediaan gula selama 3 bulan ke depan," katanya.

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017