Ternate (ANTARA) - Gubernur Maluku Utara (Malut) Sherly Laos meninjau langsung lokasi terdampak angin puting beliung di Guraping Sofifi pada Jumat, sebagai bentuk kepedulian pemerintah daerah terhadap korban bencana tersebut.
"Cuaca ekstrem yang melanda sejumlah wilayah di Indonesia, juga dirasakan oleh masyarakat Maluku Utara. Hujan lebat yang disertai angin kencang pada pertengahan Mei 2025 menyebabkan kerusakan fisik di sejumlah pemukiman, salah satunya di Kelurahan Guraping, Kecamatan Oba Utara, Kota Tidore Kepulauan," kata Gubernur Malut Sherly Laos dihubungi, Jumat.
Dalam kunjungannya, Gubernur didampingi Wakil Gubernur, Sekretaris Daerah Provinsi, Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim), Kepala Pelaksana BPBD, Kepala Biro Administrasi Pimpinan, Plt. Kepala Dinas Sosial, serta Kepala Bagian Masyarakat dan Kesejahteraan Provinsi (MKP).
Berdasarkan data yang dihimpun dari BPBD Provinsi Maluku Utara, bencana angin puting beliung terjadi pada Sabtu (17/5) pukul 13.40 WIT. Peristiwa ini menyebabkan kerusakan pada 17 rumah warga dengan rincian 11 rumah rusak ringan, lima rumah rusak sedang, serta satu unit tempat ibadah (masjid) rusak ringan.
Menindaklanjuti kejadian tersebut, Gubernur Sherly segera menginstruksikan Dinas Perumahan dan Pemukiman (Perkim) mendata kerusakan dan memulai proses perbaikan secepatnya.
"Dana bantuan sudah tersedia. Saya sudah minta agar pada hari Senin bahan bangunan segera dikirim dan proses renovasi langsung dimulai," ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Gubernur juga menyerahkan bantuan stimulus senilai total Rp78 juta kepada warga terdampak. Bantuan ini diberikan sebagai bentuk dukungan dan upaya percepatan pemulihan pascabencana.
"Saya harap bantuan yang diberikan ini dapat bermanfaat bagi warga dan membantu mereka kembali menata kehidupan," ungkap Sherly.
Gubernur dan rombongan juga menyempatkan diri berbincang langsung dengan warga terdampak. Selain memberikan dukungan moral, pemerintah daerah memastikan bahwa proses pemulihan dan renovasi akan dilakukan secara cepat dan tepat sasaran.
Kunjungan ini merupakan bagian dari komitmen Pemprov Maluku Utara dalam merespons cepat setiap bencana dan memastikan keselamatan serta kenyamanan masyarakat tetap menjadi prioritas utama.
"Korban jiwa nihil, namun sejumlah bangunan warga mengalami kerusakan cukup serius akibat hujan lebat dan angin kencang," kata Kepala Pelaksana BPBD Maluku Utara, Febby Alting.