Ternate, 22/5 (Antara Maluku) - Kepala Badan Keluarga Berencana dan Kependudukan (BKKBN) Pusat, Surya Chandra Surapaty mengatakan revolusi mental yaitu mengubah pola pikir guna mendukung pembangunan karakter melalui program Keluarga Berencana (KB) harus dimulai dari sekarang.

"Mengendalikan kuantitas penduduk adalah program keluarga berencana dalam arti mengatur kelahiran dan menunda kelahiran," katanya.

Menurut dia, wanita sebelum usia 21 tahun jangan dulu melahirkan, karena 21 tahun adalah usia ideal untuk wanita melahirkan," katanya di Ternate, Senin.

Wanita usia 35 tahun dianjurkan untuk stop melahirkan karena sudah berisiko.

Jarak melahirkan pun harus diatur minimal lima tahun, karena si ibu punya kewajiban untuk menyempurnakan pemberian air susu kepada bayi minimal sampai dua tahun, supaya anak tumbuh menjadi cerdas dan kuat.

Surya lebih jauh menyatakan satu keluarga cukup punya dua anak, sebab zaman sekarang adalah zaman teknologi, yang diperlukan manusia yang berotak yaitu manusia berkualitas.

Ia mengungkapkan, kompetensi orang Indonesia diukur dari rata-rata lama bersekolah. Data terakhir menunjukan 7,8 tahun, berarti SMP kelas II sudah selesai dan hanya ada ijazah SD.

Ijazah SD adalah kompetensi terendah, kalau kompetensi rendah maka karakternya lemah dan mentalnya negatif.

"Karena itu, yang kita dahulukan saat ini adalah pembangunan karakter manusia, karena bangsa yang tidak berkarakter maka akan menjadi bangsa kuli," katanya.

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017