Ambon, 24/5 (Antara Maluku) - Gubernur Maluku Said Assagaff berharap program-program yang dilaksanakan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PP dan PA) Yohana Yembise tidak hanya terpusat di Kota Ambon.
"Kita harapkan akan ada lebih banyak lagi program-program dari kementerian PP dan PA, jangan hanya terpusat di wilayah Kota Ambon saja, tapi juga bisa menyebar ke kabupaten/kota yang ada di provinsi Maluku," kata Gubernur Said dalam Kampanye Gerakan Bersama Lindungi Anak (Berlian) di Ambon, Rabu.
Kampanye Gerakan Berlian merupakan bagian dari rangkaian kegiatan dalam kunjungan kerja Menteri Yohana di Kota Ambon, Piru (Kabupaten Seram Bagian Barat), dan desa Teon, Nila dan Serua (Kabupaten Maluku Tengah) pada 24 - 27 Mei 2017.
Dalam kesempatan itu, Menteri Yohana Yembise juga meluncurkan Kabupaten/Kota Layak Anak (KLA) di sembilan kabupaten/kota di Maluku.
Peluncuran KLA itu ditandai dengan penandatanganan deklarasi komitmen oleh Menteri Yohana, Gubernur Maluku Said Assagaf, para bupati dan walikota dari Kabupaten Buru Selatan, Seram Bagian Barat, Maluku Tengah, Seram Bagian Timur, Maluku Tenggara, Maluku Tenggara Barat, Maluku Barat Daya, Kepulauan Aru dan Kota Tual.
Gubernur Said mengatakan Kementerian PP dan PA telah menunjukan perhatian besar dan serius terhadap pemberdayaan perempuan di Maluku, yang terbukti dari banyaknya pelaksanaan program-program terkait hal tersebut.
Ia mencontohkan, di antaranya adalah keikutsertaan perempuan Maluku dalam Rapat Regional Pemberdayaan Perempuan se- Wilayah Timur Indonesia yang dilaksanakan pada tahun 2015, dan direkrutnya 500 perempuan dari provinsinya dalam program "Wanita Indonesia Hebat pada 2016.
"Saya sangat yakin ini dapat terwujud, karena kunjungan Ibu Menteri saat ini bukan hanya di Kota Ambon, tapi juga beberapa kabupaten di Provinsi Maluku," ucapnya.
Gubernur Said juga mengapresiasi program unggulan Stop Three End yang telah dicanangkan oleh Kementerian PP dan PA, yakni stop kekerasan terhadap perempuan dan anak, stop perdagangan manusia, dan stop kesenjangan akses ekonomi antar perempuan dan laki-laki.
"Saya mengapresiasi program unggulan yang telah dicanangkan itu. Implementasi dari program tersebut telah direalisasikan dalam berbagai program dan kegiatan yang selama ini telah dijalankan," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017
"Kita harapkan akan ada lebih banyak lagi program-program dari kementerian PP dan PA, jangan hanya terpusat di wilayah Kota Ambon saja, tapi juga bisa menyebar ke kabupaten/kota yang ada di provinsi Maluku," kata Gubernur Said dalam Kampanye Gerakan Bersama Lindungi Anak (Berlian) di Ambon, Rabu.
Kampanye Gerakan Berlian merupakan bagian dari rangkaian kegiatan dalam kunjungan kerja Menteri Yohana di Kota Ambon, Piru (Kabupaten Seram Bagian Barat), dan desa Teon, Nila dan Serua (Kabupaten Maluku Tengah) pada 24 - 27 Mei 2017.
Dalam kesempatan itu, Menteri Yohana Yembise juga meluncurkan Kabupaten/Kota Layak Anak (KLA) di sembilan kabupaten/kota di Maluku.
Peluncuran KLA itu ditandai dengan penandatanganan deklarasi komitmen oleh Menteri Yohana, Gubernur Maluku Said Assagaf, para bupati dan walikota dari Kabupaten Buru Selatan, Seram Bagian Barat, Maluku Tengah, Seram Bagian Timur, Maluku Tenggara, Maluku Tenggara Barat, Maluku Barat Daya, Kepulauan Aru dan Kota Tual.
Gubernur Said mengatakan Kementerian PP dan PA telah menunjukan perhatian besar dan serius terhadap pemberdayaan perempuan di Maluku, yang terbukti dari banyaknya pelaksanaan program-program terkait hal tersebut.
Ia mencontohkan, di antaranya adalah keikutsertaan perempuan Maluku dalam Rapat Regional Pemberdayaan Perempuan se- Wilayah Timur Indonesia yang dilaksanakan pada tahun 2015, dan direkrutnya 500 perempuan dari provinsinya dalam program "Wanita Indonesia Hebat pada 2016.
"Saya sangat yakin ini dapat terwujud, karena kunjungan Ibu Menteri saat ini bukan hanya di Kota Ambon, tapi juga beberapa kabupaten di Provinsi Maluku," ucapnya.
Gubernur Said juga mengapresiasi program unggulan Stop Three End yang telah dicanangkan oleh Kementerian PP dan PA, yakni stop kekerasan terhadap perempuan dan anak, stop perdagangan manusia, dan stop kesenjangan akses ekonomi antar perempuan dan laki-laki.
"Saya mengapresiasi program unggulan yang telah dicanangkan itu. Implementasi dari program tersebut telah direalisasikan dalam berbagai program dan kegiatan yang selama ini telah dijalankan," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017