Ambon, 2/8 (Antara Maluku) - Direktur Jenderal Perhubungan Laut (Dirjen Hubla) Kementerian Perhubungan Tony Budiono bersama Komisi V DPR RI meresmikan terminal penumpang di Pelabuhan Tulehu Kabupaten Maluku Tengah.

Peresmian terminal penumpang pelabuhan Tulehu merupakan upaya pemerintah menyejahterakan masyarakat terutama di wilayah Indonesia timur khususnya Provinsi Maluku yang merupakan wilayah kepulauan, kata Dirjen Perhubungan Laut Tonny Budiono.

"Selama ini masyarakat yang berakses di Pelabuhan Tulehu terkendala dengan terminal penumpang, sehingga kami berupaya menyiapkan terminal yang layak dan nyaman sehingga masyarakat yang akan melakukan perjalanan dapat memanfaatkan terminal untuk menunggu kapal," katanya usai meresmikan terminal Pelabuhan Tulehu di Ambon, Selasa.

Ia mengatakan, pihaknya berupaya menyiapkan fasilitas penunjang di terminal pelabuhan di kabupaten dan kota di Indonesia, terutama di pelabuhan yang menghubungkan daerah yang terpencil.

"Pelabuhan Tulehu merupakan pelabuhan yang menghubungkan beberapa wilayah di Maluku seperti Pulau Seram, Haruku, Nusalaut, Saparua dan Banda. Aktifitas di pelabuhan Tulehu juga cukup tinggi karena itu harus seimbang dengan penyediaan fasilitas pelabuhan," ujarnya.

Tonny mengakui, setiap tahun pihaknya melakukan evaluasi aktifitas penumpang di pelabuhan dengan melakukan koordinasi dengan PT Pelindo dan PT Pelni.

"Evaluasi ini juga dilakukan di pelabuhan Tulehu selain penumpang tetapi fasilitas penunjang, kita berharap pengoperasian terminal yang dilakukan saat ini dapat membantu penumpang yang akan menuju wilayah di Maluku," tandasnya.

Sementara itu Ketua tim komisi V DPR RI Michael Wattimena menjelaskan, akses penumpang dari Pelabuhan Tulehu untuk hubungkan beberapa pulau di Maluku sangat strategis.

"Strategisnya pelabuhan ini harus ditunjang sarana dan prasarana di Pelabuhan Tulehu yang merupakan pelabuhan tertua di Maluku, sehingga harus ditingkatkan fasilitasnya. Sayang kalau sudah ada pelabuhan sementara terminal penumpang diabaikan," katanya.

Dilihat dari jumlah penumpang, katanya, yang beraktifitas di Pelabuhan Tulehu setip hari mencapai 900 hingga 1.000 penumpang, jika tidak difasilitasi dengan terminal yang nyaman dan aman maka tidak akan memberikan keuntungan bagi daerah.

"Kami menyampaikan terima kasih kepada Dirjen perhubungan laut karena telah membantu pembangunan terminal pelabuhan, mengingat tidak bisa dibiayai oleh APBD Provinsi Maluku, sehingga butuh intervensi dari pemerintah pusat," katanya.

Ditambahkannya, kedepan pihaknya berharap pembangunan terminal pelabuhan tidak hanya di Tulehu tetapi pelabuhan lainnya di Provinsi Maluku.

Pembangunan terminal penumpang di pelabuhan Tulehu menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Nasional (APBN) Kementerian Perhubungan tahun 2016 sebesar Rp1,8 miliar.

Pewarta: Penina Mayaut

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017