Ternate, 28/10 (Antara Maluku) - Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP Maluku Utara (Malut) memperingati hari Sumpah Pemuda ke-89 dengan menggelar upacara bendera yang dilanjutkan dengan peluncuran Tim Cegah Buru Rehab (CBR).
Kepala BNN Provinsi Maluku Utara, Brigjen Pol Richard M Nainggolan di Ternate, Sabtu, mengatakan, sejalan dengan semangat Sumpah Pemuda, CBR merupakan tim reaksi cepat dalam menyelamatkan anak bangsa khususnya generasi muda dari bahaya penyalahgunaan narkoba.
Menurut dia, tim ini dibentuk menyikapi kerawanan darurat narkoba yang dialami bangsa khususnya di Maluku Utara.
"Banyak laporan baik dari masyarakat maupun sekolah yang siswanya sudah terpapar narkoba terutama jenis bahan adiktif lem dan ini harus cepat disikapi," ujarnya.
Tim CBR BNNP Malut akan bertindak cepat menindaklanjuti kondisi darurat, laporan maupun hasil identifikasi dan pemetaan lapangan jika terjadi penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba.
Pascapenerbitan SK Per tanggal 17 Oktober 2017, tim CBR yang merupakan gabungan dari semua bidang yang ada di BNNP ini sudah bergerak ke sekolah di Kota Ternate dengan langkah deteksi penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba.
Richard menegaskan pihaknya menyosialisasikan bahaya penyalahgunaan narkoba dan melakukan langkah rehabilitasi setelah ditemukan anak yang sudah terpapar narkoba khususnya jenis bahan adiktif seperti penyalahgunaan lem Aibon yang kini marak terjadi di kalangan pelajar SD dan SMP di Ternate.
Selain itu tim juga melakukan upaya pemutusan jaringan sindikat narkoba dan penegakan hukum.
Oleh karena itu, dirinya mengharapkan tim itu dalam pelaksanaan tugas di lapangan bersinergi dengan Polda Malut, Balai POM, Dinas Pendidikan, Kementerian Agama dan Instansi terkait lainnya dalam upaya menyelamatkan anak bangsa dari bahaya penyalahgunaan narkoba dan menurunkan angka prevalensi penyalahgunaan narkoba di Malut.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017
Kepala BNN Provinsi Maluku Utara, Brigjen Pol Richard M Nainggolan di Ternate, Sabtu, mengatakan, sejalan dengan semangat Sumpah Pemuda, CBR merupakan tim reaksi cepat dalam menyelamatkan anak bangsa khususnya generasi muda dari bahaya penyalahgunaan narkoba.
Menurut dia, tim ini dibentuk menyikapi kerawanan darurat narkoba yang dialami bangsa khususnya di Maluku Utara.
"Banyak laporan baik dari masyarakat maupun sekolah yang siswanya sudah terpapar narkoba terutama jenis bahan adiktif lem dan ini harus cepat disikapi," ujarnya.
Tim CBR BNNP Malut akan bertindak cepat menindaklanjuti kondisi darurat, laporan maupun hasil identifikasi dan pemetaan lapangan jika terjadi penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba.
Pascapenerbitan SK Per tanggal 17 Oktober 2017, tim CBR yang merupakan gabungan dari semua bidang yang ada di BNNP ini sudah bergerak ke sekolah di Kota Ternate dengan langkah deteksi penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba.
Richard menegaskan pihaknya menyosialisasikan bahaya penyalahgunaan narkoba dan melakukan langkah rehabilitasi setelah ditemukan anak yang sudah terpapar narkoba khususnya jenis bahan adiktif seperti penyalahgunaan lem Aibon yang kini marak terjadi di kalangan pelajar SD dan SMP di Ternate.
Selain itu tim juga melakukan upaya pemutusan jaringan sindikat narkoba dan penegakan hukum.
Oleh karena itu, dirinya mengharapkan tim itu dalam pelaksanaan tugas di lapangan bersinergi dengan Polda Malut, Balai POM, Dinas Pendidikan, Kementerian Agama dan Instansi terkait lainnya dalam upaya menyelamatkan anak bangsa dari bahaya penyalahgunaan narkoba dan menurunkan angka prevalensi penyalahgunaan narkoba di Malut.
Editor : John Nikita S
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017