Ternate (ANTARA) - Pada Peringatan Sumpah Pemuda 28 Oktober 2023, putra-putri Halmahera Tengah (Halteng), yang tergabung dalam komunitas peduli lingkungan melakukan aksi nyata dengan bersih-bersih sampah yang tersebar di delapan kecamatan.
"Kali ini putra dan putri Indonesia di kabupaten Halmahera Tengah melakukan aksi clean up serentak di delapan kecamatan dan dengan mengusung tema Kami putra dan putri Halmahera Tengah Satu Clean Up, Clean Up untuk kabupaten ini," kata Baba, mewakili komunitas peduli lingkungan Halteng dihubungi, Sabtu.
Baba mengatakan aksi itu tersebar di delapan kecamatan, yaitu terdiri dari Kecamatan Weda, Weda Utara, Weda Selatan, Weda Timur, Weda Tengah, Kecamatan Patani dan kecamatan Kepulauan Gebe.
Aksi ini dengan sasaran sampah, sampah non organik yang dikumpulkan dan perkirakan berjumlah puluhan ton sampah yang berhasil d kumpulkan baik di Kota Weda dan kecamatan lainnya.
Sedangkan, untuk Kota Weda kami sudah berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup dan mendapat suport kendaraan truk untuk pengangkutan/penanganan ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) milik pemerintah kabupaten Halmahera Tengah.
"Diharapkan komunikasi dan koordinasi ini tetap dilanjutkan untuk kolaborasi pemerintah daerah dan masyarakat khususnya pemuda peduli lingkungan dalam penanganan dan pengurangan sampah di kabupaten Halmahera Tengah," ujarnya.
Untuk aksi kecamatan di luar kota Weda penanganan langsung dilakukan oleh masing-masing penanggung jawab kegiatan dan semoga ini menjadi langkah awal bersama dan menjadi edukasi untuk Masyarakat agar tidak membuang sampah di sembarangan tempat.
Dia berharap, masyarakat harus tahu bahwa masalah sampah adalah masalah darurat bersama, dan perlu aksi nyata, dan hari ini pemuda Halmahera Tengah membuktikan itu mereka ada dan masih mau bergerak selamatkan bumi tercinta fagogoru dari sampah.
"Selamat Hari Sumpah Pemuda, Ayo, berani perangi sampah untuk kehidupan yang lestari,” ujarnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas DLH Kabupaten Halteng, Rivani AR mengapresiasi pemuda-pemudi Halteng mendukung program Pemkab dalam penanganan sampah dan saat ini, pihaknya fokus tangani sampah terutama di kawasan pertambangan dengan menyiapkan kontainer guna memudahkan mobilisasi sampah ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA).
"Untuk memudahkan pengangkutan sampah, DLH telah tempatkan trans depo yang ditampung gunakan kontainer, sehingga memudahkan petugas mengangkut sampah semakin membludak di kawasan pertambangan," katanya.
DLH sendiri fokus menyelesaikan masalah sampah yang bertebaran hingga di jalan trans Weda – Patani sekitar areal pertambangan, menyusul banyaknya keluhan dari masyarakat akibat sampah yang begitu banyak hingga di jalan-jalan.
Menurut dia, meskipun telah disediakan sebanyak 10 kontainer, tetapi masih terbatas karena volume sampah yang diproduksi.
Oleh karena itu, pihaknya berharap adanya dukungan dari perusahaan tambang yang beroperasi di kawasan Weda Tengah, karena setiap hari sampah yang ada di daerah itu di atas 50 ton per hari.
Rivani berharap agar masyarakat dan pekerja di kawasan pertambangan untuk tidak seenaknya membuang sampah di badan jalan, karena DLH telah sediakan tempat untuk membuang sampah.*