Ambon, 31/10 (Antara Maluku) - Sebanyak lima orang Anggota Komisi VII DPR RI menggelar kunjungan singkat ke Pusat Penelitian Laut Dalam - Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (PPLD-LIPI) Ambon, Selasa.
Kunjungan yang dipimpin oleh Wakil Ketua Komisi VII Herman Khaeron berlangsung sekitar satu jam, diisi dengan pertemuan singkat dengan para staf PPLD-LIPI dan peninjauan beberapa sarana laboratorium yang ada.
Dalam kesempatan itu, Kepala PPLD-LIPI Augy Syahailatua sempat menyampaikan beberapa hal terkait program kerja mereka hingga tahun 2019, termasuk jumlah sumber daya manusia (SDM) dan fasilitas yang dimiliki.
"Program kerja kami sampai dengan tahun 2019 adalah peningkatan kapasitas SDM, penguatan sarana dan prasarana, program penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan laut dalam, diseminasi hasil penelitian, serta pengembangan kerjasama penelitian dan iptek," kata Augy.
Menurut dia, komposisi pegawai PPLD-LIPI saat ini terdiri dari 32 staf fungsionaris dan umum, 24 peneliti, 22 teknisi, satu orang analis kepegawaian dan satu orang widyaswara.
Dari segi pendidikan, sedikitnya ada tiga orang yang lulusan strata tiga (S3), 23 orang lulusan S2, 18 orang S1, satu orang lulusan D3 dan setingkatnya, 34 orang SMA dan satu orang lulusan SD.
Sedangkan dari segi kelompok usia, tertinggi berada di usia 51-55 tahun, yakni 33 orang. Berada di urutan kedua adalah usia 31-35 tahun sebanyak 13 orang dan 36-40 tahun sebesar 12 orang.
PPLD-LIPI telah berencana menambah jumlah 48 tenaga peneliti dan non-peneliti baru melalui jalur rekrutmen calon pegawai negeri sipil (CPNS) pada 2016 - 2019.
Pada 2017, PPLD-LIPI telah merekrut sembilan peneliti baru lulusan S1, yakni lima orang untuk bidang oseanografi biologi, satu orang di bidang oseanografi fisika, satu orang untuk oseanografi kimia, satu orang peneliti geologi/geofisika dan satu orang untuk teknik lingkungan.
"Kami masih kekurangan SDM, terutama untuk tenaga-tenaga teknisi karena yang sekarang ini kebanyakan sudah berada di usia hampir pensiun, sayangnya 2016 kemarin kami gagal melakukan rekrutmen," katanya.
Dari segi fasilitas, kata Augy, saat ini pihaknya memiliki dua kapal riset, Baruna Jaya VII dan Baruna Jaya VIII, tapi hanya Baruna Jaya VIII yang masih bisa difungsikan untuk melakukan penelitian di laut dalam.
Baruna Jaya VII tidak bisa lagi dipakai untuk melakukan penelitian karena usianya yang sudah tua. Kapal tersebut terakhir digunakan untuk meneliti pada Juni 2016.
Untuk fasilitas laboratorium, saat ini ada PPLD-LIPI memiliki 11 laboratorium, yakni biologi, ichthyology/ikan, oseanografi fisika, oseanografi kimia, plankton dan produktivitas, budidaya biota laut, mikrobiologi laut, geologi laut, sistem informasi geografi, teknologi pangan, dan ruang koleksi rujukan biota laut (Reference Collection).
"Tema penelitian kami untuk saat ini berfokus pada sumber daya laut dalam, dinamikanya, dan interaksi laut dan atmosfir. Sedangkan untuk fokus lokasi riset adalah ekosistem laut Banda sampai kedalaman 1.000 meter," katanya. ***4***
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017
Kunjungan yang dipimpin oleh Wakil Ketua Komisi VII Herman Khaeron berlangsung sekitar satu jam, diisi dengan pertemuan singkat dengan para staf PPLD-LIPI dan peninjauan beberapa sarana laboratorium yang ada.
Dalam kesempatan itu, Kepala PPLD-LIPI Augy Syahailatua sempat menyampaikan beberapa hal terkait program kerja mereka hingga tahun 2019, termasuk jumlah sumber daya manusia (SDM) dan fasilitas yang dimiliki.
"Program kerja kami sampai dengan tahun 2019 adalah peningkatan kapasitas SDM, penguatan sarana dan prasarana, program penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan laut dalam, diseminasi hasil penelitian, serta pengembangan kerjasama penelitian dan iptek," kata Augy.
Menurut dia, komposisi pegawai PPLD-LIPI saat ini terdiri dari 32 staf fungsionaris dan umum, 24 peneliti, 22 teknisi, satu orang analis kepegawaian dan satu orang widyaswara.
Dari segi pendidikan, sedikitnya ada tiga orang yang lulusan strata tiga (S3), 23 orang lulusan S2, 18 orang S1, satu orang lulusan D3 dan setingkatnya, 34 orang SMA dan satu orang lulusan SD.
Sedangkan dari segi kelompok usia, tertinggi berada di usia 51-55 tahun, yakni 33 orang. Berada di urutan kedua adalah usia 31-35 tahun sebanyak 13 orang dan 36-40 tahun sebesar 12 orang.
PPLD-LIPI telah berencana menambah jumlah 48 tenaga peneliti dan non-peneliti baru melalui jalur rekrutmen calon pegawai negeri sipil (CPNS) pada 2016 - 2019.
Pada 2017, PPLD-LIPI telah merekrut sembilan peneliti baru lulusan S1, yakni lima orang untuk bidang oseanografi biologi, satu orang di bidang oseanografi fisika, satu orang untuk oseanografi kimia, satu orang peneliti geologi/geofisika dan satu orang untuk teknik lingkungan.
"Kami masih kekurangan SDM, terutama untuk tenaga-tenaga teknisi karena yang sekarang ini kebanyakan sudah berada di usia hampir pensiun, sayangnya 2016 kemarin kami gagal melakukan rekrutmen," katanya.
Dari segi fasilitas, kata Augy, saat ini pihaknya memiliki dua kapal riset, Baruna Jaya VII dan Baruna Jaya VIII, tapi hanya Baruna Jaya VIII yang masih bisa difungsikan untuk melakukan penelitian di laut dalam.
Baruna Jaya VII tidak bisa lagi dipakai untuk melakukan penelitian karena usianya yang sudah tua. Kapal tersebut terakhir digunakan untuk meneliti pada Juni 2016.
Untuk fasilitas laboratorium, saat ini ada PPLD-LIPI memiliki 11 laboratorium, yakni biologi, ichthyology/ikan, oseanografi fisika, oseanografi kimia, plankton dan produktivitas, budidaya biota laut, mikrobiologi laut, geologi laut, sistem informasi geografi, teknologi pangan, dan ruang koleksi rujukan biota laut (Reference Collection).
"Tema penelitian kami untuk saat ini berfokus pada sumber daya laut dalam, dinamikanya, dan interaksi laut dan atmosfir. Sedangkan untuk fokus lokasi riset adalah ekosistem laut Banda sampai kedalaman 1.000 meter," katanya. ***4***
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017