Ambon, 14/12 (Antara Maluku) - Direktur Utama PT Reasuransi Indonesia Utama (Persero), Frans Y. Sahusilawane mengatakan pihaknya terus mendorong peningkatan pendidikan, karena bangsa bisa maju kalau pendidikan bagus.
"Kita dorong terus pendidikan, karena bangsa ini bisa maju kalau mutu pendidikan bagus," katanya, dalam kegiatan BUMN Indonesia Re Mengajar, yang berlangsung di SMA Kristen YPKPM (Yayasan Persekolahan Kristen Protestan Maluku) di Kota Ambon, Kamis.
Menurut Frans, BUMN Indonesia Re Mengajar merupakan program Bina Lingkungan Unggulan dari PT Reasuransi Indonesia. Daerah yang sudah dikunjungi yakni Kota Mamuju, ibu kota provinsi Sulawesi Barat), Kendari (Sulawesi Tenggara), dan Ambon (Maluku).
"Ke depan program ini akan dilanjutkan terutama di daerah-daerah terdepan atau terluar, dan ini merupakan salah satu prioritas Program BUMN Indonesia Re Mengajar," ujarnya.
Frans meminta pihak sekolah YPKPM untuk selalu menyesuaikan kurikulum pendidikan sesuai dengan perkembangan terutama teknologi. Pihaknya juga akan memberikan masukan untuk peningkatan pendidikan sesuai dengan kebijakan pemerintah, karena upaya memajukan pendidikan sangat penting.
"Kami harapkan para siswa yang hadir dalam kegiatan ini bisa berprestasi di tingkat lokal, nasional maupun internasional," katanya.
Ia menjelaskan, dalam kegiatan BUMN Indonesia Re Mengajar, selain informasi mengenai BUMN, juga dipaparkan pemahaman tentang asuransi yang memang belum dikenal oleh masyarakat luas.
"Inilah tugas kami untuk memberikan edukasi seluas-luasnya tentang asuransi. Karena itu ada tiga bagian disampaikan, pertama BUMN dan pembangunan, kedua BUMN-BUMN Asuransi, dan ketiga berkarir di BUMN Asuransi," katanya.
Ia menyatakan, bagian dari tugas BUMN yakni masuk ke sekolah-sekolah dan perguruan yinggi untuk terlibat dalam upaya memajukan pendidikan.
"Kami perlu terlibat dalam memajukan pendidikan bangsa ini, sekaligus mencari bibit-bibit terbaik di sekolah-sekolah maupun perguruan tinggi untuk diajak ikut bersama-sama membangun bangsa. Kemudian menjelaskan gambaran pembangunan bangsa kita yang sedang giat-giatnya dilakukan oleh BUMN sebagai salah satu aktornya," kata Frans.
Kepala SMAYPKPM Ambon, Ibu E Laturiuw mengakui pihaknya merasa sangat berbahagia bisa bertemu dengan Direktur Utama PT Reasuransi Indonesia Utama (Persero).
"Hari ini kami keluarga besar SMA Kristen Ambon sangat berbahagia dan patut mensyukuri kasih sayang Tuhan,sebab kami boleh bertemu dengan Bapak Frans Y. Sahusilawane, yang lebih akrab dipanggil bapak Yop. Semoga sosok beliau bisa memotivasi anak-anak kami di sekolah ini," katanya.
Menurut Ibu Laturiuw, Bapak Yop bisa memotivasi para siswa karena dia adalah alumnus SMA Kristen sejak tahun 1971.
"Karena itu kedatangan beliau sangat membanggakan anak-anak di sekolah ini dan menjadi perangsang supaya mereka lebih giat belajar. Kami menyambut dengan sangat bangga kehadiran bapak Yop Sahusilawane, sehingga dapat mendorong semangat belajar bagi anak-anak di sekolah ini," katanya.
Pada kegiatan BUMN Indonesia Re Mengajar, Frans Y. Sahusilawane menandatangani Peluncuran Penggunaan 20 unit komputer berikut UPS (penyimpan tegangan) dan printer multi fungsi, sumbangan dari perusahaannya.
"Bantuan yang beliau berikan sangat membantu kami di sekolah ini dalam proses belajar-mengajar," ujar Ibu E Laturiuw.
Ia menjelaskan pihaknya mempunyai program yang dikenal dengan ABCD (Anak Beta Cerdas Digital), yang dimulai pada 2016 melalui Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) yang diikuti oleh 255 anak.
"Tetapi pada waktu itu komputer masih dipinjamkan dari instansi yang lain. Namun pada saat ini anak-anak kami boleh bersyukur karena di ruang laboratorium komputer telah memiliki 60 unit komputer milik SMA Kristen. Kemudian ditambah beberapa unit Laptop dan Notebook yang diberikah oleh beberapa alumnus," ungkapnya.
Karena itu, dalam rangka UNBK pihaknya sudah mempersiapkan semuanya dan SMA Kristen Ambon sudah melakukan proses akademik berbasis Website, yang dimulai 2016 sampai sekarang dan terus berpacu mengikuti perkembangan era digital.
"Saya atas nama keluarga besar SMA YPKPM Ambon, Yayasan dan juga Komite sekolah menyampaikan banyak terima kasih kepada PT Reasuransi Indonesia Utama, lebih khusus kepada Bapak Yop Sahusilawane sebagai Direktur Utama bersama seluruh rombongan yang sudah datang ke SMA Kristen Ambon," katanya.
"Kami sangat percaya sungguh bahwa bantuan yang diberikan sangat penting dalam meningkatkan mutu pendidikan di sekolah kami, lebih khusus untuk program ABCD," tambahnya.
Kegiatan BUMN Indonesia Re Mengajar dihadiri oleh Ketua Yayasan Pendeta A.J. Soplantila dan anggota pengurus, para guru dan siswa/siswi.
Sementara dari PT Reasuransi Indonesia, Frans Y Sahusilawane didampingi Corporate Secretary Head Division, Novis Asria, PKBL & CSR Group Head, Fredi Aries Setiawan, Public Relation Unit Head, Ayu Bamanti Putri, dan Dayat Surahmat(Protokoler).
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017
"Kita dorong terus pendidikan, karena bangsa ini bisa maju kalau mutu pendidikan bagus," katanya, dalam kegiatan BUMN Indonesia Re Mengajar, yang berlangsung di SMA Kristen YPKPM (Yayasan Persekolahan Kristen Protestan Maluku) di Kota Ambon, Kamis.
Menurut Frans, BUMN Indonesia Re Mengajar merupakan program Bina Lingkungan Unggulan dari PT Reasuransi Indonesia. Daerah yang sudah dikunjungi yakni Kota Mamuju, ibu kota provinsi Sulawesi Barat), Kendari (Sulawesi Tenggara), dan Ambon (Maluku).
"Ke depan program ini akan dilanjutkan terutama di daerah-daerah terdepan atau terluar, dan ini merupakan salah satu prioritas Program BUMN Indonesia Re Mengajar," ujarnya.
Frans meminta pihak sekolah YPKPM untuk selalu menyesuaikan kurikulum pendidikan sesuai dengan perkembangan terutama teknologi. Pihaknya juga akan memberikan masukan untuk peningkatan pendidikan sesuai dengan kebijakan pemerintah, karena upaya memajukan pendidikan sangat penting.
"Kami harapkan para siswa yang hadir dalam kegiatan ini bisa berprestasi di tingkat lokal, nasional maupun internasional," katanya.
Ia menjelaskan, dalam kegiatan BUMN Indonesia Re Mengajar, selain informasi mengenai BUMN, juga dipaparkan pemahaman tentang asuransi yang memang belum dikenal oleh masyarakat luas.
"Inilah tugas kami untuk memberikan edukasi seluas-luasnya tentang asuransi. Karena itu ada tiga bagian disampaikan, pertama BUMN dan pembangunan, kedua BUMN-BUMN Asuransi, dan ketiga berkarir di BUMN Asuransi," katanya.
Ia menyatakan, bagian dari tugas BUMN yakni masuk ke sekolah-sekolah dan perguruan yinggi untuk terlibat dalam upaya memajukan pendidikan.
"Kami perlu terlibat dalam memajukan pendidikan bangsa ini, sekaligus mencari bibit-bibit terbaik di sekolah-sekolah maupun perguruan tinggi untuk diajak ikut bersama-sama membangun bangsa. Kemudian menjelaskan gambaran pembangunan bangsa kita yang sedang giat-giatnya dilakukan oleh BUMN sebagai salah satu aktornya," kata Frans.
Kepala SMAYPKPM Ambon, Ibu E Laturiuw mengakui pihaknya merasa sangat berbahagia bisa bertemu dengan Direktur Utama PT Reasuransi Indonesia Utama (Persero).
"Hari ini kami keluarga besar SMA Kristen Ambon sangat berbahagia dan patut mensyukuri kasih sayang Tuhan,sebab kami boleh bertemu dengan Bapak Frans Y. Sahusilawane, yang lebih akrab dipanggil bapak Yop. Semoga sosok beliau bisa memotivasi anak-anak kami di sekolah ini," katanya.
Menurut Ibu Laturiuw, Bapak Yop bisa memotivasi para siswa karena dia adalah alumnus SMA Kristen sejak tahun 1971.
"Karena itu kedatangan beliau sangat membanggakan anak-anak di sekolah ini dan menjadi perangsang supaya mereka lebih giat belajar. Kami menyambut dengan sangat bangga kehadiran bapak Yop Sahusilawane, sehingga dapat mendorong semangat belajar bagi anak-anak di sekolah ini," katanya.
Pada kegiatan BUMN Indonesia Re Mengajar, Frans Y. Sahusilawane menandatangani Peluncuran Penggunaan 20 unit komputer berikut UPS (penyimpan tegangan) dan printer multi fungsi, sumbangan dari perusahaannya.
"Bantuan yang beliau berikan sangat membantu kami di sekolah ini dalam proses belajar-mengajar," ujar Ibu E Laturiuw.
Ia menjelaskan pihaknya mempunyai program yang dikenal dengan ABCD (Anak Beta Cerdas Digital), yang dimulai pada 2016 melalui Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) yang diikuti oleh 255 anak.
"Tetapi pada waktu itu komputer masih dipinjamkan dari instansi yang lain. Namun pada saat ini anak-anak kami boleh bersyukur karena di ruang laboratorium komputer telah memiliki 60 unit komputer milik SMA Kristen. Kemudian ditambah beberapa unit Laptop dan Notebook yang diberikah oleh beberapa alumnus," ungkapnya.
Karena itu, dalam rangka UNBK pihaknya sudah mempersiapkan semuanya dan SMA Kristen Ambon sudah melakukan proses akademik berbasis Website, yang dimulai 2016 sampai sekarang dan terus berpacu mengikuti perkembangan era digital.
"Saya atas nama keluarga besar SMA YPKPM Ambon, Yayasan dan juga Komite sekolah menyampaikan banyak terima kasih kepada PT Reasuransi Indonesia Utama, lebih khusus kepada Bapak Yop Sahusilawane sebagai Direktur Utama bersama seluruh rombongan yang sudah datang ke SMA Kristen Ambon," katanya.
"Kami sangat percaya sungguh bahwa bantuan yang diberikan sangat penting dalam meningkatkan mutu pendidikan di sekolah kami, lebih khusus untuk program ABCD," tambahnya.
Kegiatan BUMN Indonesia Re Mengajar dihadiri oleh Ketua Yayasan Pendeta A.J. Soplantila dan anggota pengurus, para guru dan siswa/siswi.
Sementara dari PT Reasuransi Indonesia, Frans Y Sahusilawane didampingi Corporate Secretary Head Division, Novis Asria, PKBL & CSR Group Head, Fredi Aries Setiawan, Public Relation Unit Head, Ayu Bamanti Putri, dan Dayat Surahmat(Protokoler).
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017