Ternate, 10/2 (Antaranews Maluku) - Kota Ternate, Maluku Utara, semakin diminati kapal pesiar sebagai titik persinggahan dalam pelayaran mengelilingi dunia, seperti yang dilakukan kapal pesiar Artania asal Inggris.
"Kapal pesiar seperti Artania tertarik menjadikan Ternate sebagai titik persinggahan dalam pelayarannya menjadi bukti bahwa Ternate merupakan tujuan wisata yang menarik," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Ternate Samin Marsaoly di Ternate, Sabtu.
Kapal pesiar Artania yang membawa 900 lebih wisatawan dari berbagai negara dan 500 kru tiba di Pelabuhan Ahmad Yani Ternate pada Jumat (9/2) dan disambut Gubernur Malut Abdul Ghani Kasuba dan Wali Kota Ternate Burhan Abdurahman dengan menampilkan sejumlah tarian tradisional setempat.
Menurut dia, sebelumnya sudah banyak pula kapal pesiar yang menyinggahi Ternate, bahkan ada beberapa kapal pesiar yang sudah menjadikan Ternate sebagai titik persinggahan tetap dalam pelayarannya ke Asia.
Semakin banyaknya kapal pesiar yang menjadikan Ternate sebagai titik persinggahan, selain akan meningkatkan jumlah kunjungan wisatakan mancanegara ke daerah ini, juga akan menjadi media promosi gratis pariwisata Ternate.
Selain itu, kata Samin Marsaoly, akan memberi kontribusi terhadap pendapatan para pelaku usaha yang terkait dengan kepariwisataan, misalnya penjual cindera mata, khususnya cindera mata khas Ternate, seperti kerajinan besi putih dan olahan rempah serta para pemandu wisata.
Pemkot Ternate, selama ini terus melakukan penataan terhadap semua objek wisata di daerah ini, untuk memberi kenyamanan kepada setiap wisatawan yang berkunjung, seperti penataan Benteng Oranje dan objek wisata Danau Tolire.
Ia menambahkan untuk menarik kunjungan wisatawan ke Ternate, selain terus mengintensifkan promosi pariwisata Ternate, juga menggelar berbagai kegiatan wisata, seperti Festival Legu Gham setiap Bulan April, yang telah masuk dalam kalender kegiatan pariwisata nasional.
Para wisatawan di kapal pesiar Artania selama dua hari berada di Ternate, mengunjungi berbagai objek wisata di daerah ini, seperti benteng peninggalan kolonial, Kedaton Kesultanan Ternate, Danau Tolire, batu angus dan sejumlah industri kerajinan.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2018
"Kapal pesiar seperti Artania tertarik menjadikan Ternate sebagai titik persinggahan dalam pelayarannya menjadi bukti bahwa Ternate merupakan tujuan wisata yang menarik," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Ternate Samin Marsaoly di Ternate, Sabtu.
Kapal pesiar Artania yang membawa 900 lebih wisatawan dari berbagai negara dan 500 kru tiba di Pelabuhan Ahmad Yani Ternate pada Jumat (9/2) dan disambut Gubernur Malut Abdul Ghani Kasuba dan Wali Kota Ternate Burhan Abdurahman dengan menampilkan sejumlah tarian tradisional setempat.
Menurut dia, sebelumnya sudah banyak pula kapal pesiar yang menyinggahi Ternate, bahkan ada beberapa kapal pesiar yang sudah menjadikan Ternate sebagai titik persinggahan tetap dalam pelayarannya ke Asia.
Semakin banyaknya kapal pesiar yang menjadikan Ternate sebagai titik persinggahan, selain akan meningkatkan jumlah kunjungan wisatakan mancanegara ke daerah ini, juga akan menjadi media promosi gratis pariwisata Ternate.
Selain itu, kata Samin Marsaoly, akan memberi kontribusi terhadap pendapatan para pelaku usaha yang terkait dengan kepariwisataan, misalnya penjual cindera mata, khususnya cindera mata khas Ternate, seperti kerajinan besi putih dan olahan rempah serta para pemandu wisata.
Pemkot Ternate, selama ini terus melakukan penataan terhadap semua objek wisata di daerah ini, untuk memberi kenyamanan kepada setiap wisatawan yang berkunjung, seperti penataan Benteng Oranje dan objek wisata Danau Tolire.
Ia menambahkan untuk menarik kunjungan wisatawan ke Ternate, selain terus mengintensifkan promosi pariwisata Ternate, juga menggelar berbagai kegiatan wisata, seperti Festival Legu Gham setiap Bulan April, yang telah masuk dalam kalender kegiatan pariwisata nasional.
Para wisatawan di kapal pesiar Artania selama dua hari berada di Ternate, mengunjungi berbagai objek wisata di daerah ini, seperti benteng peninggalan kolonial, Kedaton Kesultanan Ternate, Danau Tolire, batu angus dan sejumlah industri kerajinan.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2018