Ternate, 20/10 (Antaranews Maluku) - Peserta seleksi penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Kota Ternate, Maluku Utara (Malut) diimbau mewaspadai penipuan dalam bentuk jaminan kelulusan dengan syarat menyerahkan sejumlah uang.

"Kalau ada pihak yang menawarkan jaminan kelulusan pada seleksi penerimaan CPNS dengan syarat menyerahkan sejumlah uang, jangan diladeni karena itu pasti penipuan," kata Kepala Badan Kepegawaian Pemberdayaan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Ternate, Yunus Yau di Ternate, Jumat.

Sistem seleksi penerimaan CPNS Pada 2018 ini didesain sedemikian rupa dengan menggunakan teknologi informasi, untuk mengantisipasi terjadi permainan mulai dari saat pendaftaran, pelaksanaan tes sampai penentuan kelulusan.

Menurut dia, dalam pelaksanaan tes misalnya semuanya menggunakan sistem online, yang kecil kemungkinan akan ada kebocoran soal dan hasilnya juga bisa langsung diketahui peserta setelah usai mengerjakan soal.

Kalau pelaksanaan tes secara manual, seperti pada penerimaan CPNS pada waktu lalu terbuka kemungkinan nilai hasil tes peserta dikatrol pihak panitia, tetapi sekarang hal itu tidak mungkin terjadi karena nilai langsung diketahui dan tempel didepan ruangan tempat pelaksanaan tes.

Oleh karena itu, kata Yunus Yau, para peserta seleksi CPNS untuk bisa lolos, ditentukan sendiri oleh peserta dengan cara mengerjakan soal secara baik agar bisa memenuhi nilai ambang batas yang ditetapkan.

Sebelumnya, sejumlah peserta seleksi penerimaan CPNS di Ternate mengaku ada pihak yang menawarkan jaminan kelulusan dengan syarat menyerahkan uang sebesar Rp200 juta, yang pembayarannya dilakukan setelah peserta dinyatakan lulus.

Menyinggung sejumlah pendaftar dalam seleksi penerimaan CPNS di Kota Ternate, ia menyebutkan cukup besar yakni mencapai 1000 orang lebih, sementara formasi yang akan diterima hanya 112 orang sebagian besar untuk formasi tenaga guru dan kesehatan.

Pewarta: La Ode Aminuddin

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2018