Ambon (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku meningkatkan penerimaan tenaga dokter pada seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2024 sebagai upaya pemerataan tenaga dokter di daerah itu.
"Jumlah alokasi penerimaan CPNS bidang kesehatan ada 36 formasi dan 15 diantaranya adalah tenaga dokter, sementara sisanya apoteker, perekam medis, dan epidemolog," kata Ketua Panitia Seleksi Penerimaan CPNS Maluku Syuryadi Sabirin di Ambon, Selasa.
Hal itu tertuang dalam surat pengumuman penerimaan CPNS lingkup Pemprov Maluku dengan Nomor: 01/PANSELDA CPASN/VIII/2024.
Untuk itu Pemprov Maluku meminta lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon mengabdi di daerah itu guna meningkatkan kesehatan masyarakat hingga ke pelosok.
“Karakteristik wilayah Maluku merupakan daerah kepulauan, dengan tingkat kesulitan yang cukup tinggi, serta aksesibilitas antar-wilayah yang sangat terbatas. Hal ini tentunya menjadi tantangan bagi para dokter baru yang akan mengabdikan dirinya di Maluku,” kata Penjabat (Pj) Gubernur Maluku Sadali Ie.
Sadali mengatakan keberadaan Fakultas Kedokteran Unpatti saat ini menjadi strategis dalam menyiapkan SDM tenaga kesehatan, khususnya tenaga dokter.
Oleh sebab itu, kata dia, diharapkan para dokter untuk dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawab yang diemban dengan baik, di manapun ditempatkan.
“Saya yakin dan percaya bahwa dengan tekad dan semangat sebagai anak daerah, para lulusan kedokteran Unpatti dapat menentukan langkah untuk mengabdi di Maluku. Tentunya dengan terus meningkatkan kompetensi keilmuan secara berkesinambungan," katanya.
Sementara itu Rektor Unpatti Prof Freddy Leiwakabessy mengatakan per 8 Agustus 2024 kampus tersebut telah meluluskan 430 dokter sejak didirikan pada 2015.
Dalam upaya mendukung ketersediaan tenaga dokter di pulau-pulau yang di Maluku, kata dia, pemerintah kabupaten/kota harus mengirimkan putra/i terbaik daerahnya melanjutkan kuliah di Fakultas Kedokteran.
"Sehingga ketika mereka lulus, mereka dapat kembali untuk mengabdi di daerah masing-masing dan menjadi motor penggerak bagi kemajuan kesehatan desa," ucapnya.