Ternate, 13/2 (ANTARA News) - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menggandeng Pemerintah Kabupaten Halmahera Utara (Halut), Maluku Utara (Malut) untuk sosialisasi pembangunan keluarga bersama generasi berencana (genre) ceria, melibatkan siswa SMP dan SMA di kabupaten itu.

Kepala BKKBN Perwakilan Maluku Utara, Putut Riyatno M.Kes di Tobelo, Rabu, mengatakan, dalam sosialisasi untuk menjalankan program Genre Ceria, langkah awal yang dilakukan adalah pengenalan melalui sosialisasi secara bertahap kepada para generasi remaja, sehingga motivasi perencanaan masa depan bisa dipahami?oleh para pemula dari tingkat SMA hingga Mahasiswa.

"Adik-adik adalah aset bangsa yang akan melanjutkan kepemimpinan bangsa di masa yang akan datang, karena kita tahu bahwa remaja adalah aset bangsa yamg sangat penting demi transformasi bangsa yang maju di masa yang akan datang," katanya.

Selain itu, melalui program Genre Ceria, pemerintah ingin menjadikan generasi yang ada sekarang menjadi generasi yang cerdas, ceria dan memiliki kompetensi yang cukup tinggi. Dengan demikian maka, rekomendasi usia pernikahan yang ideal yakni usia matang 21 tahun untuk perempuan dan 25 tahun untuk laki-laki.

"Usia tersebut dianggap sudah baik untuk berumah tangga, karena sudah matang dan bisa berpikir dewasa," katanya.
 
BKKBN Maluku Utara bersama Pemerintah Kabupaten Halmahera Utara menggelar sosialisasi program Keluarga Berencana Genre Ceria di Tobelo, Rabu (13/2). (Humas BKKBN Maluku Utara)

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Halmahera Utara (Halut), Fredy Djandua menghadiri Sosialisi Pembangunan Keluarga Bersama Mitra Kerja Genre Ceria di Gedung Rumah Adat Hibualamo, Kecamatan Tobelo, Rabu(13/2).

Sekda Halut Fredy Djandua sendiri mengapresiasi kepada segenap unsur terkait yang telah melaksanakan kegiatan tersebut, sebab melalui sosialisasi bersama Genre Ceria diharapkan ke depan muncul generasi Halut yang berkualitas, kreatif, serta terhindar dari risiko perilaku seks menyimpang, pernikahan dini dan bahaya Narkoba sebagaimana tujuan dari program Generasi Berencana.

"Melalui sosialisasi ini, besar harapan saya akan terbentuk remaja Halut berkualitas, kreatif serta terhindar dari bahaya seks bebas, pernikahan dini dan Narkoba," tutupnya.

Hadir dalam kegiatan sosialisasi itu antara lain Kepala Dinas DP2KB Halut Asri Tapi Tapi, para guru dan sejumlah siswa-siswi SMA/SMK di Kota Tobelo beserta mahasiswa di seluruh perguruan tinggi di Kabupaten Halmahera Utara, dan mitra kerja BKKBN.

Kegiatan tersebut ditutup dengan parodi yang menampilkan pelajar asal Halmahera Utara, menceritakan mengenai pentingnya program Genre bagi remaja dalam upaya menghindari adanya seks bebas, pernikahan dini dan narkoba.

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2019