Ketua Ikatan Keluarga Malaku (Ikemal) se-pegunungan tengah Papua, Christian Sohilait mengimbau warga Maluku menyambut pleno Nasional dengan damai tanpa terlibat aktivitas melanggar hukum.

Christian Sohilait di Wamena, Ibu kota Kabupaten Jayawijaya, Jumat, mengatakan suasana pesta demokrasi 17 April masih terasa, namun tidak harus dijadikan sumber konflik.

"Kita akan mendengar secara Nasional hasil pemilu yang disampaikan dan tugas kita menciptakan situasi yang aman dan damai. Kalau tidak perlu terlibat di dalam hal-hal yang membuat menjadi masalah, tidak perlu terlibat," ujarnya.

Untuk menyatukan kembali kebersamaan pascaperberbedaan pandangan pada pesta demokrasi kemarin, akan dilakukan beberapa kegiatan yang melibatkan seluruh masyarakat Maluku se-pegunungan tengah.

Kegiatan pengobatan massal, donor darah, jalan santai serta panggung hiburan yang menghadirkan artis, ini juga dalam rangka menyambut HUT Pattimura Tahun 2019.

"Pada hari 'H' peringatan tanggal 15 Mei nanti, ada siarah ke taman makan pahlawan, lalu pemuda Maluku dari empat suku akan bawa lari obor Pattimura akan keluar dari saya, kemudian masuk dari Gedung Ukumiarek Asso dan pada malam ada acara resepsi," tuturnya.

Pada peringatan hari Pattimura 2019, Sekda Lanny Jaya itu mengajak warga untuk menyatukan komitmen dan mendukung pimpinan hasil Pemilu 2019 dalam suasana persaudaraan.

"Ini momennya kan banyak sekali orang berbeda karena pemilu, sehingga melalui HUT Pattimura kita menjadikan momen untuk kembali bersatu," ucapnya.

Ketua Panitia HUT Pattimura 2019 se-Pegunungan Tengah Papua, Caspar Batmomolin mengimbau masyarakat Maluku terlibat dalam kebersamaan untuk membangun Papua.

"Dengan berbagai macam kegiatan yang sudah kita laksanakan ini, semoga yang belum bergabung, mari kita di pegunungan tengah, satu hati membangun daerah tempat kita tinggal," katanya.

Pewarta: Marius Frisson Yewun

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2019