Mantan rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ambon Prof Dr. Mohammad Attamimi, M.Ag menyampaikan pesan perdamaian saat bertindak sebagai Khatib pada shalat Idul Fitri 1440 Hijriah di mesjid Alfatah Ambon, Rabu.
"Mari kita menjaga silaturahmi dan saling memaafkan di antara warga sebagai manifestasi pelaksanaan ibadah puasa di bulan Ramadhan," ujar Mohammad Attamimi saat menyampaikan khotbahnya di hadapan ribuan umat Muslim yang mengikuti shalat Idul Fitri di masjid Alfatah dan mesjid Jami Ambon.
Dia menyerukan kepada umat Islam untuk tetap menjaga rutinitas ibadah bulan Ramadhan yang baru dilewati dan menerapkannya dalam kehidupan setiap hari.
Umat Islam juga diimbau untuk menebar rasa saling mengasihi dan saling menyayangi antarsesama umat manusia.
Menurut dia, semua umat manusia di muka bumi adalah bersaudara karena berasal dari satu keturunan yakni anak Adam.
Hakekat pelaksanaan Ibadah Puasa selama Ramadhan harus dapat diaktualisasikan dalam kehidupan sehari-sehari, diantara menjaga silaturahmi, saling memaafkan diantara kita, hidup rukun dan damai serta mengasihi sesama umat manusia.
"Jangan melihat latar belakang dan perbedaan suku, agama, ras dan antargolongan. Tidak ada perbedaan. Kita semua bersaudara dan berasal dari satu keturunan yang sama yakni Adam." ujarnya.
Menurutnya, berbagai perbedaan yang muncul sebagai akibat perbedaan pandangan dan pilihan politik hendaknya tidak dijadikan sebagai sarana untuk menabur dendam dan saling menyakiti antarsesama.
"Karena itu mari kita terus menabur cinta kasih serta menjaga persaudaraan dan perdamaian sejati antarsesama umat manusia," katanya.
Pelaksanaan Shalat Idul Fitri di Ambon yang dihadiri Gubernur Maluku, Murad Ismail bersama keluarga diwarnai hujat lebat yang mengguyur sejak Rabu dinihari.
Hujan lebat yang mengguyur tidak menyurutkan niat dan semangat umat Islam yang datang dari berbagai penjuru di Kota Ambon untuk mengikuti Shalat, kendati harus dilakukan di emperan kawasan pertokoan AY. Patty, AM. Sangadji, Jalan pelabuhan Yos Sudarso dan Sultan Babullah.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2019
"Mari kita menjaga silaturahmi dan saling memaafkan di antara warga sebagai manifestasi pelaksanaan ibadah puasa di bulan Ramadhan," ujar Mohammad Attamimi saat menyampaikan khotbahnya di hadapan ribuan umat Muslim yang mengikuti shalat Idul Fitri di masjid Alfatah dan mesjid Jami Ambon.
Dia menyerukan kepada umat Islam untuk tetap menjaga rutinitas ibadah bulan Ramadhan yang baru dilewati dan menerapkannya dalam kehidupan setiap hari.
Umat Islam juga diimbau untuk menebar rasa saling mengasihi dan saling menyayangi antarsesama umat manusia.
Menurut dia, semua umat manusia di muka bumi adalah bersaudara karena berasal dari satu keturunan yakni anak Adam.
Hakekat pelaksanaan Ibadah Puasa selama Ramadhan harus dapat diaktualisasikan dalam kehidupan sehari-sehari, diantara menjaga silaturahmi, saling memaafkan diantara kita, hidup rukun dan damai serta mengasihi sesama umat manusia.
"Jangan melihat latar belakang dan perbedaan suku, agama, ras dan antargolongan. Tidak ada perbedaan. Kita semua bersaudara dan berasal dari satu keturunan yang sama yakni Adam." ujarnya.
Menurutnya, berbagai perbedaan yang muncul sebagai akibat perbedaan pandangan dan pilihan politik hendaknya tidak dijadikan sebagai sarana untuk menabur dendam dan saling menyakiti antarsesama.
"Karena itu mari kita terus menabur cinta kasih serta menjaga persaudaraan dan perdamaian sejati antarsesama umat manusia," katanya.
Pelaksanaan Shalat Idul Fitri di Ambon yang dihadiri Gubernur Maluku, Murad Ismail bersama keluarga diwarnai hujat lebat yang mengguyur sejak Rabu dinihari.
Hujan lebat yang mengguyur tidak menyurutkan niat dan semangat umat Islam yang datang dari berbagai penjuru di Kota Ambon untuk mengikuti Shalat, kendati harus dilakukan di emperan kawasan pertokoan AY. Patty, AM. Sangadji, Jalan pelabuhan Yos Sudarso dan Sultan Babullah.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2019