Manajemen PT. Batutua Tembaga Raya (BTR), perusahaan pertambangan tembaga Pulau Wetar, Kabupaten Maluku Barat Daya merayakan Idul Adha 1440 Hijriah bersama karyawan dan masyarakat lingkar pertambang dengan menyembelih tujuh ekor sapi.
"Sebelum dilakukan penyembelihan, dilangsungkan shalat Idul Adha yang berlangsung di Masjid Al Husnah yang ada di lingkungan perusahaan," kata Humas PT. BTR Dino Musida yang dihubungi dari Ambon, Senin.
Bertindak sebagai Imam shalat Idul Adha adalah Ustadz Mukhtar Likur yang merupakan pimpinan Pondok Pesantren Al Quran di Alor, Nusa Tenggara Timur.
Dalam kutbahnya, Ustadz Mukhtar mengungkap sejarah Nabi Ibrahim dan Ismail puteranya, yang menjadi latarbelakang ibadah kurban adalah contoh bagaimana orang tua membina anaknya.
"Hal pertama dan terpenting mendidik anak adalah menanamkan ketakwaan pada Allah SWT. sebab takwa kepada Allah SWT akan menjadi benteng yang kuat ketika anak tumbuh remaja kemudian dewasa, apalagi pada zaman sekarang yang disebut jaman kemajuan tapi nyatanya menawarkan gangguan dan ajakan untuk menjauh dari hidup berlandaskan agama dan moral kemanusiaan.
Bila tidak ditanamkan takwa sejak kecil maka anak akan mudah terbawa pada kehidupan serba demi duniawi yang menghalalkan segala cara tidak terpuji.
Dino mengatakan, penyembelihan hewan kurban berlangsung di Desa Lurang dan totalnya berjumlah tujuh ekor sapi ditambah tiga ekor kambing yang merupakan qurban dari para karyawan dan satu ekor sapi diantaranya adalah sumbangan dari BTR.
"Semua hewan kurban telah disembelih dan dagingnya langsung dibagikan kepada 210 keluarga yang pantas menerimanya di Desa Lurang serta Kampung Baru dimana masing-masing keuarga mendapatkan 2,5 Kilogram daging qurban," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2019
"Sebelum dilakukan penyembelihan, dilangsungkan shalat Idul Adha yang berlangsung di Masjid Al Husnah yang ada di lingkungan perusahaan," kata Humas PT. BTR Dino Musida yang dihubungi dari Ambon, Senin.
Bertindak sebagai Imam shalat Idul Adha adalah Ustadz Mukhtar Likur yang merupakan pimpinan Pondok Pesantren Al Quran di Alor, Nusa Tenggara Timur.
Dalam kutbahnya, Ustadz Mukhtar mengungkap sejarah Nabi Ibrahim dan Ismail puteranya, yang menjadi latarbelakang ibadah kurban adalah contoh bagaimana orang tua membina anaknya.
"Hal pertama dan terpenting mendidik anak adalah menanamkan ketakwaan pada Allah SWT. sebab takwa kepada Allah SWT akan menjadi benteng yang kuat ketika anak tumbuh remaja kemudian dewasa, apalagi pada zaman sekarang yang disebut jaman kemajuan tapi nyatanya menawarkan gangguan dan ajakan untuk menjauh dari hidup berlandaskan agama dan moral kemanusiaan.
Bila tidak ditanamkan takwa sejak kecil maka anak akan mudah terbawa pada kehidupan serba demi duniawi yang menghalalkan segala cara tidak terpuji.
Dino mengatakan, penyembelihan hewan kurban berlangsung di Desa Lurang dan totalnya berjumlah tujuh ekor sapi ditambah tiga ekor kambing yang merupakan qurban dari para karyawan dan satu ekor sapi diantaranya adalah sumbangan dari BTR.
"Semua hewan kurban telah disembelih dan dagingnya langsung dibagikan kepada 210 keluarga yang pantas menerimanya di Desa Lurang serta Kampung Baru dimana masing-masing keuarga mendapatkan 2,5 Kilogram daging qurban," ujarnya.
Editor : Lexy Sariwating
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2019