Wakil Wali kota Palu, Sulawesi Tengah, Sigit Purnomo Syamsuddin Said atau yang akrab disapa Pasha Ungu menyatakan Kota Ambon berperan melahirkan musisi hebat dan berkelas di Indonesia.
"Indonesia bahkan dunia tahu kalau Ambon merupakan salah satu kota yang memiliki peran penting dalam melahirkan musisi hebat di Indonesia," katanya saat menghadiri HUT kota ke -444 di Ambon, Sabtu.
Dikatakannya, penetapan Ambon sebagai kota musik dunia versi Unesco pada November 2019 merupakan upaya untuk semakin memperkuat identitas Ambon sebagai kota musik.
"Penetapan Ambon sebagai kota musik dunia semakin memperkuat identitas Ambon yang melahirkan musisi hebat baik bertaraf lokal, naional dan internasional kedepan," ujarnya.
Sigit menjelaskan, Ambon sebagai kota musik bukan hal baru karena sebagian musisi Indonesia merupakan orang Ambon.
Upaya Ambon menjadi kota musik dunia, dirinya telah mendengar dari teman musisi Glen Fredly sejak tahun lalu.
Sebagai musisi dirinya berharap segera di tetapkan oleh unesco, sehingga banyak hal tekait dengan musik di kita bisa mulai dari Kota Ambon.
"Silakan Amerika punya New York, silahkan Perancis punya Paris, Belanda punya amsterdam, tetapi Indonesia punya kota Ambon sebagai kota musik," tandasnya.
Kehadiran Wawali Palu di HUT kota Ambon sebagai upaya memenuhi undangan Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon.
"Kebetulan pak Wali Kota Palu saat ini sementara berada di Filipina, dan saya diminta untuk hadir di HUT ke-444 Kota Ambon," katanya.
Sigit menambahkan, kehadirannya di Ambon sebagai ruang dan kesempatan bagi Pemkot Palu mengucapkan terimakasih kepada Provinsi Maluku, Pemkot Ambon khususnya Warga masyarakat Kota Ambon yang sudah begitu luar biasa memberikan sumbangsih dana,tenaga dan pikiran bagi percepatan pemulihan paska bencana di Palu akhir September 2018.
"Saya sangat berbahagia sekali bisa hadir di acara meriah dan penuh syukur sekaligus memberikan apresiasi bagi pemerintah dan warga kota Ambon yang telah membantu kami pemulihan paska bencana, intinya Ambon semakin manis," tandas mantan vokalis band ungu.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2019
"Indonesia bahkan dunia tahu kalau Ambon merupakan salah satu kota yang memiliki peran penting dalam melahirkan musisi hebat di Indonesia," katanya saat menghadiri HUT kota ke -444 di Ambon, Sabtu.
Dikatakannya, penetapan Ambon sebagai kota musik dunia versi Unesco pada November 2019 merupakan upaya untuk semakin memperkuat identitas Ambon sebagai kota musik.
"Penetapan Ambon sebagai kota musik dunia semakin memperkuat identitas Ambon yang melahirkan musisi hebat baik bertaraf lokal, naional dan internasional kedepan," ujarnya.
Sigit menjelaskan, Ambon sebagai kota musik bukan hal baru karena sebagian musisi Indonesia merupakan orang Ambon.
Upaya Ambon menjadi kota musik dunia, dirinya telah mendengar dari teman musisi Glen Fredly sejak tahun lalu.
Sebagai musisi dirinya berharap segera di tetapkan oleh unesco, sehingga banyak hal tekait dengan musik di kita bisa mulai dari Kota Ambon.
"Silakan Amerika punya New York, silahkan Perancis punya Paris, Belanda punya amsterdam, tetapi Indonesia punya kota Ambon sebagai kota musik," tandasnya.
Kehadiran Wawali Palu di HUT kota Ambon sebagai upaya memenuhi undangan Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon.
"Kebetulan pak Wali Kota Palu saat ini sementara berada di Filipina, dan saya diminta untuk hadir di HUT ke-444 Kota Ambon," katanya.
Sigit menambahkan, kehadirannya di Ambon sebagai ruang dan kesempatan bagi Pemkot Palu mengucapkan terimakasih kepada Provinsi Maluku, Pemkot Ambon khususnya Warga masyarakat Kota Ambon yang sudah begitu luar biasa memberikan sumbangsih dana,tenaga dan pikiran bagi percepatan pemulihan paska bencana di Palu akhir September 2018.
"Saya sangat berbahagia sekali bisa hadir di acara meriah dan penuh syukur sekaligus memberikan apresiasi bagi pemerintah dan warga kota Ambon yang telah membantu kami pemulihan paska bencana, intinya Ambon semakin manis," tandas mantan vokalis band ungu.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2019