Penggalangan bantuan berbagai elemen yang berpusat di Posko GerejaProtestan Maluku (GPM) Imanuel Ternate, Maluku Utara (Malut) untuk korban gempa bumi 7,1 magnitudo di Pulau Batang Dua sudah terdistribusi kepada warga Mayau dan Pulau Tifure.
"Seluruh penggalangan bantuan dari Ternate langsung dicatat di posko sukarelawan GPM Efata Mayau dan siang tadi semua bantuan sudah dibagikan sesuai daftar nama pengungsi yang ada di tangan sukarelawan," kata Ketua Tim sukarelawan bencana AMGPM Efata Mayau, Alprens Poene melalui siaran pers yang diterima ANTARA di Ternate, Selasa.
Dia menyatakan, jumlah penerima bantuan sebanyak 209 kepala keluarga (KK) di kelurahan Mayau, 40 KK di Kelurahan Perum Bersatu, 8 KK di Lelewi dan di Bido sebanyak 3 KK.
Menurut Alprens Poene, untuk tikar dan selimut langsung ditempatkan di dua lokasi pengungsian yakni SMA Negeri 11 dan Lapangan Radio.
"Di dua lokasi itu sudah dibangun tenda yang terpalnya berasal dari bantuan Sinode GPM di Ambon," katanya.
Dia mengakui, situasi Pulau Batang Dua malam ini diperkirakan aman meski gempa susulan masih mengancam dan warga sempat kembali naik ke dua tempat pengungsian yang terletak di ketinggian.
Sedangkan daftar bantuan dan nama barang yang dibagikan di antaranya mie instan 296 karton, makanan bayi 50 dus, tikar 64 buah, selimut 44 buah, gula pasir 40 kg, susu kotak 15 dus, air mineral 18 dus, beras 21 karung (25 kg), makanan ringan 20 bungkus, minyak kayu putih satu lusin, perlak 40 gulung, daun teh 12 bungkus dan pakaian layak pakai 1 dus.
Dia mengakui, bantuan berasal dari Polres Ternate, Dharma Wanita Persatuan Ternate, Clasis Bacan, Ikatan Keluarga Siwalima, AMGPM Ternate dan sumbangan masyarakat umum.
Sebelumnya, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) melalui PT Aneka Tambang (Antam) menyalurkan bantuan kemanusiaannya bagi korban gempa bumi berkekuatan magnitudo 7,1 untuk pemenuhan kebutuhan hidup bagi warga Pulau Batang Dua di pengungsian.
Kepala Perwakilan PT Antam Ternate, Made Nuryawan menyatakan, setelah bantuan awal BUMN akan tetap menyalurkan kebutuhan bagi korban gempa di Pulau Batang Dua.
Dia menyatakan, pihaknya bersama berbagai BUMN lainnya akan menyalurkan kembali bantuan sesuai dengan kebutuhan para korban gempa bumi nanti.
Untuk saat ini, PT Antam akan menerjunkan dua tim "emergency" bersama bantuan yang telah diserahkan ke BPBD Ternate berupa mie instan 30 dus, air minum ukuran gelas 50 dus, popok bayi 40 dus, makanan bayi 4 dus, sardin 4 dus, sabun mandi 1 dus dan obat-obatan sebanyak 2 dus
.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2019
"Seluruh penggalangan bantuan dari Ternate langsung dicatat di posko sukarelawan GPM Efata Mayau dan siang tadi semua bantuan sudah dibagikan sesuai daftar nama pengungsi yang ada di tangan sukarelawan," kata Ketua Tim sukarelawan bencana AMGPM Efata Mayau, Alprens Poene melalui siaran pers yang diterima ANTARA di Ternate, Selasa.
Dia menyatakan, jumlah penerima bantuan sebanyak 209 kepala keluarga (KK) di kelurahan Mayau, 40 KK di Kelurahan Perum Bersatu, 8 KK di Lelewi dan di Bido sebanyak 3 KK.
Menurut Alprens Poene, untuk tikar dan selimut langsung ditempatkan di dua lokasi pengungsian yakni SMA Negeri 11 dan Lapangan Radio.
"Di dua lokasi itu sudah dibangun tenda yang terpalnya berasal dari bantuan Sinode GPM di Ambon," katanya.
Dia mengakui, situasi Pulau Batang Dua malam ini diperkirakan aman meski gempa susulan masih mengancam dan warga sempat kembali naik ke dua tempat pengungsian yang terletak di ketinggian.
Sedangkan daftar bantuan dan nama barang yang dibagikan di antaranya mie instan 296 karton, makanan bayi 50 dus, tikar 64 buah, selimut 44 buah, gula pasir 40 kg, susu kotak 15 dus, air mineral 18 dus, beras 21 karung (25 kg), makanan ringan 20 bungkus, minyak kayu putih satu lusin, perlak 40 gulung, daun teh 12 bungkus dan pakaian layak pakai 1 dus.
Dia mengakui, bantuan berasal dari Polres Ternate, Dharma Wanita Persatuan Ternate, Clasis Bacan, Ikatan Keluarga Siwalima, AMGPM Ternate dan sumbangan masyarakat umum.
Sebelumnya, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) melalui PT Aneka Tambang (Antam) menyalurkan bantuan kemanusiaannya bagi korban gempa bumi berkekuatan magnitudo 7,1 untuk pemenuhan kebutuhan hidup bagi warga Pulau Batang Dua di pengungsian.
Kepala Perwakilan PT Antam Ternate, Made Nuryawan menyatakan, setelah bantuan awal BUMN akan tetap menyalurkan kebutuhan bagi korban gempa di Pulau Batang Dua.
Dia menyatakan, pihaknya bersama berbagai BUMN lainnya akan menyalurkan kembali bantuan sesuai dengan kebutuhan para korban gempa bumi nanti.
Untuk saat ini, PT Antam akan menerjunkan dua tim "emergency" bersama bantuan yang telah diserahkan ke BPBD Ternate berupa mie instan 30 dus, air minum ukuran gelas 50 dus, popok bayi 40 dus, makanan bayi 4 dus, sardin 4 dus, sabun mandi 1 dus dan obat-obatan sebanyak 2 dus
.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2019