Bupati Kepulauan Tanimbar, Petrus Fatlolon akhirnya angkat bicara terkait beredarnya informasi tentang rencana penggunaan fasilitas pelabuhan PT. Samudera Indo Sejahtera milik pengusaha Tomy Winata di Tual sebagai basis logistik proyek Blok Masela.

Bupati Petrus di Saumlaki, Rabu menjelaskan bahwa dirinya belum mendengar informasi tentang upaya pengusaha Tomy Winata yang mengusulkan fasilitas pelabuhan miliknya untuk dijadikan basis logistik Blok Masela, sebagaimana dilansir sejumlah media dalam pekan ini.

Dia berharap akan ada keputusan final dari SKK Migas dan INPEX Masela Ltd. untuk tetap membangun fasilitas pelabuhan yang digunakan sebagai basis logistik Blok Masela di wilayah Kepulauan Tanimbar.

"Tentang fasilitas lain di luar Tanimbar, saya belum dengar, belum melihat apalagi mengetahui siapa pemiliknya," katanya.

Menurut Bupati , Presiden Joko Widodo telah menetapkan kecamatan Tanimbar Selatan sebagai lokasi pembangunan kilang Blok Masela. Itu berarti segala fasilitas harus dibangun bersamaan dengan LNG sebagai support system.

Melalui SKK Migas, pemerintah pusat telah menyurati Pemerintah Daerah Kabupaten Kepulauan Tanimbar untuk menyiapkan lahan seluas 1.500 hektare yang diperuntukkan bagi pembangunan seluruh fasilitas Blok Masela.

Untuk itu sebagai anak daerah, dirinya minta agar pembangunan seluruh fasilitas Blok Masela itu dilakukan di wilayah Kabupaten Kepulauan Tanimbar. Hal ini supaya manfaat kehadiran Blok Masela sebesar-besarnya dirasakan oleh masyarakat di daerah ini.

"Kami tetap berkomitmen untuk mendukung kelancaran proses pembangunan fasilitas Blok Masela, apalagi Presiden Joko Widodo telah dua kali menekankan kepada saya untuk memastikan lahan dan membantu kelancaran pembangunan fasilitas Blok Masela di kepulauan Tanimbar," katanya.

Namun tentang usulan Tomy Winata tersebut, Bupati menyerahkan sepenuhnya kepada pihak SKK Migas dan INPEX.

"Banyak hal yang bisa menjadi pertimbangan, misalnya soal jarak. Sebelum memutuskan, harus ada survey dan analisa tentang rencana pembangunan fasilitas blok Masela. Soal kemungkinan ada fasilitas pendukung yang dibangun di luar daerah Tanimbar, saya kira itu berpulang pada INPEX dan SKK Migas yang menilai kelayakan sebuah fasilitas"katanya.

Bupati menambahkan, beberapa waktu lalu telah ada rapat bersama antara pemerintah pusat dengan pemerintah Provinsi Maluku dan pemerintah kabupaten Kepulauan Tanimbar.

Pemerintah daerah telah meminta untuk rencana pembangunan fasilitas Blok Masela dipercepat, dan karena itu dirinya berharap agar pada tahun depan sudah ada pembebasan lahan, land clearing, dan pekerjaan konstruksi.

Dia menyebutkan bahwa saat ini sedang dilakukan survei tentang daya dukung tanah untuk pembangunan fasilitas LNG yang berlokasi di kecamatan Tanimbar Selatan.

Pewarta: Simon Lolonlun

Editor : Lexy Sariwating


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2019