Komisi Pemilihan Umum (KPU) Maluku Utara (Malut), menyebut Indeks Demokrasi Indonesia (IDI) di Malut makin membaik, menyusul tingginya kesadaran masyarakat dan kinerja penyelenggara dalam pelaksanaan pemilu berjalan aman dan demokratis.
Ketua KPUD Malut, Pudja Sutamat di Ternate, Kamis, menyatakan, proses Pemilu 2019 presiden dan legislatif telah dilaksanakan dengan sukses, artinya tidak ada lagi stigma negatif soal pelaksanaan pemilu di Malut.
Hal tersebut ditandai dengan telah dilantiknya seluruh anggota terpilih DPRD Kabupaten/Kota, Provinsi, Pusat dan DPD RI serta Presiden dan Wakil Presiden.
"Semua ini merupakan hasil kerja keras kita bersama para stakeholder (pemangku kepentingan), unsur forkopimda dan pemerintah daerah dalam mendukung kinerja para penyelenggara disemua tingkatan, sehingga Pemilu bisa sukses," ujarnya.
Dia menyatakan, di Malut berada pada angka 72 persen, dengan angka ini maka telah terjadi pertumbuhan IDI di Malut kearah yang semakin hari semakin baik.
"Angka minimal IDI secara nasional mencapai 80 persen dan khusus untuk Malut sendiri dengan angka 72 persen itu, menjadi catatan khusus agar ke depan semakin baik lagi hingga mencapai angka 80 persen tersebut," tuturnya.
Dirinya menambahkan bahwa saat ini tahapan Pilkada di Malut sudah mulai dilakukan, dimana telah diumumkan syarat terkait dengan jalur perseorangan (independen) dan termasuk juga pemutakhiran data para pemilih.
Gubernur Malut, KH Abdul Gani Kasuba sebelumnya meminta agar penyelenggara pemilu baik KPU maupun Bawaslu agar dalam pelaksanaan pemilu kepala daerah di delapan kabupaten/kota harus jujur, adil dan demokratis.
"Beberapa tahun yang lalu, Malut pernah melaksanakan pilkada terlama melalui sengketa dan konflik politik, olehnya itu jangan lagi terulang kembali, karena cukup menguras energi kita semua," kata gubernur saat menghadiri acara Penyerahan piagam penghargaan dari KPU Malut di Ternate, Rabu (4/12).
Olehnya itu, dirinya meminta sinergitas lembaga dan institusi dalam menyukseskan penyelenggaraan pemilihan umum, terutama pemilu kepala daerah tahun 2020.
Sekadar diketahui, penyerahan piagam penghargaan kepada pemangku kepentingan yang antara lain: Gubernur Maluku Utara, Ketua DPRD, Kajati, Ketua Pengadilan Tinggi, Kabinda, Kapolda, Danrem 152/Babullah, Danlanal Ternate, Rektor Unkhair, Rektor IAIN, Rektur UMMU, Ketua STIKIP, Ketua Bawaslu, Kepala RRI Ternate, Ketua KPID, Ketua AJI Ternate, Ketua PWI Malut dan Ketua KIPP Malut.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2019
Ketua KPUD Malut, Pudja Sutamat di Ternate, Kamis, menyatakan, proses Pemilu 2019 presiden dan legislatif telah dilaksanakan dengan sukses, artinya tidak ada lagi stigma negatif soal pelaksanaan pemilu di Malut.
Hal tersebut ditandai dengan telah dilantiknya seluruh anggota terpilih DPRD Kabupaten/Kota, Provinsi, Pusat dan DPD RI serta Presiden dan Wakil Presiden.
"Semua ini merupakan hasil kerja keras kita bersama para stakeholder (pemangku kepentingan), unsur forkopimda dan pemerintah daerah dalam mendukung kinerja para penyelenggara disemua tingkatan, sehingga Pemilu bisa sukses," ujarnya.
Dia menyatakan, di Malut berada pada angka 72 persen, dengan angka ini maka telah terjadi pertumbuhan IDI di Malut kearah yang semakin hari semakin baik.
"Angka minimal IDI secara nasional mencapai 80 persen dan khusus untuk Malut sendiri dengan angka 72 persen itu, menjadi catatan khusus agar ke depan semakin baik lagi hingga mencapai angka 80 persen tersebut," tuturnya.
Dirinya menambahkan bahwa saat ini tahapan Pilkada di Malut sudah mulai dilakukan, dimana telah diumumkan syarat terkait dengan jalur perseorangan (independen) dan termasuk juga pemutakhiran data para pemilih.
Gubernur Malut, KH Abdul Gani Kasuba sebelumnya meminta agar penyelenggara pemilu baik KPU maupun Bawaslu agar dalam pelaksanaan pemilu kepala daerah di delapan kabupaten/kota harus jujur, adil dan demokratis.
"Beberapa tahun yang lalu, Malut pernah melaksanakan pilkada terlama melalui sengketa dan konflik politik, olehnya itu jangan lagi terulang kembali, karena cukup menguras energi kita semua," kata gubernur saat menghadiri acara Penyerahan piagam penghargaan dari KPU Malut di Ternate, Rabu (4/12).
Olehnya itu, dirinya meminta sinergitas lembaga dan institusi dalam menyukseskan penyelenggaraan pemilihan umum, terutama pemilu kepala daerah tahun 2020.
Sekadar diketahui, penyerahan piagam penghargaan kepada pemangku kepentingan yang antara lain: Gubernur Maluku Utara, Ketua DPRD, Kajati, Ketua Pengadilan Tinggi, Kabinda, Kapolda, Danrem 152/Babullah, Danlanal Ternate, Rektor Unkhair, Rektor IAIN, Rektur UMMU, Ketua STIKIP, Ketua Bawaslu, Kepala RRI Ternate, Ketua KPID, Ketua AJI Ternate, Ketua PWI Malut dan Ketua KIPP Malut.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2019