Proyek kerja sama penyediaan air bersih antara Pemerintah kota(Pemkot) Ambon dan Pemerintah Belanda akan dimulai pada 2020.

"Kerja sama penyediaan air bersih dilakukan dengan Indowater Belanda akan dimulai pada 2020, " kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Ambon, Enrico Matitaputty, Selasa.

Ia mengatakan, tahap awal proyek penyediaan bersih akan dilakukan di kawasan Seilale Latuhalat, Kecamatan Nusaniwe.

"Negeri Seilale akan menjadi lokasi percontohan setelah dilakukan survei lokasi yang menggunakan sumber air dari lokasi tersebut, yang sesuai rencana akan rampung Oktober 2020, " katanya.

Pihaknya kata Enrico, tahap awal menargetkan 100 kepala keluarga (KK) akan menikmati proyek air bersih tersebut.

Tahap selanjutnya kerjasama akan dilanjutkan ke empat kecamatan lainnya, terutama ke kawasan yang krisis air bersih.

"Kerja sama ini difokuskan pada kawasan yang krisis air bersih, jika proyek ini berhasil di negeri Seilale maka kita akan melanjutkan ke empat kecamatan lainnya," katanya.

Ia mengakui, anggaran yang dibutuhkan sebesar tiga hingga empat miliar yang bersumber dari APBD kota Ambon pada tahun anggaran 2020.

Kerja sama penyediaan air bersih merupakan tindak lanjut penandatanganan nota kesepahaman dengan Pemerintah Kerajaan Belanda, melalui kerja sama antar pemerintah (G2G), terkait bisnis dan investasi sektor energi terbarukan dan pengelolaan sumber daya air.

Penandatanganan nota kesepahaman dilakukan Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy dengan Wakil Gubernur Gelderland di provinsi Huise Belanda, Awal Juli 2018 di Belanda.

Kerja sama antar pemerintah yang dilakukan terkait bisnis dan investasi dalam konteks public to private committion atau komitmen publik ke pribadi khususnya di sektor energi terbarukan dan pengelolaan sumber daya air.

Pewarta: Penina Fiolana Mayaut

Editor : Lexy Sariwating


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2020