Kapolda Maluku, Irjen Pol Baharudin Djafar bersama Pemkot Tual akan membantu anggaran perbaikan tiga rumah milik warga yang rusak saat terjadi bentrokan antara warga Taar dengan Holat di kawasan kompleks Un, Kecamatan Dullah Selatan.
"Kami akan membantu biaya kerugian terhadap tiga rumah warga tersebut yakni rumah milik Meluas Silubun, Ibrahim Betaubun, dan Kace Songyanan," kata Kapolda di Tual, Jumat.
Penjelasan Kapolda disampaikan saat mengunjungi tiga rumah warga yang mengalami kerusakan akibat kesalapahaman itu.
Kunjungan Kapolda ke rumah warga ini didampingi Komandan Korem 151/Binaiya, Kolonel Inf. Hartanto dan sejumlah pejabat utama Polda Maluku serta Forkopimda Kota Tual.
Tak hanya menemui para pemilik rumah, namun Kapolda juga mengimbau warga agar tidak terprovokasi terhadap informasi dan isu yang sengaja dihembuskan untuk mengacaukan situasi dan kondisi keamanan di Kota Tual, khususnya kompleks Un.
Disela-sela kunjungan itu, Kapolda juga berdialog dengan warga terkait kondisi keamanan maupun pentingnya kehidupan umat beragama di kota tersebut.
"Selain kita bantu mereka, kita juga akan mengusut tuntas persoalan ini sehingga tidak membias. Kemudian kami minta kepada masyarakat bantu aparat keamanan untuk sama-sama menjaga situasi dan kondisi. Kita semua bersaudara maka jangan saling menyakiti maupun melukai," imbuh jenderal hobi berdakwah ini.
Sebelum meninjau rumah warga yang rusak, Kapolda Irjen Pol Baharudin Djafar memimpin apel gabungan personel TNI/Polri di perempatan Un Wartel yang lokasi pemicu ketegangan antar warga desa Taar dan Holat.
Apel di lokasi kejadian dihadiri oleh Dandrem 151/Binaiya, Karo Ops Polda Maluku, Kabidhumas, Dansat Brimob, Danlanal Tual, Dandim, Kapolres dan para tokoh masyarakat dari kedua kelompok warga, juga disaksikan oleh kedua kelompok masyarakat, yang nyaris bentrok itu.
Kapolda mengatakan, apel itu sengaja dilaksanakan dilokasi kejadian untuk menunjukan kepada masyarakat agar selalu hidup dalam suasana damai.
"Kita berikan penguatan- penguatan dan semangat kepada personil kita dalam melaksanakan tugas dilapangan. Ada sekitar 150 personil gabungan. Selain itu juga kita tunjukan buat masyarakat bahwa ada aparat keamanan yang selalu bersama mereka, sehingga ketika terjadi sesuatu harus melibatkan aparat," kata Kapolda.
Menurut jenderal polisi Bintang dua ini, aparat keamanan akan meningkatkan patroli di Kota Tual, dan Maluku Tenggara, termasuk dikedua pemukiman masyarakat tersebut.
"Kehadiran kita (TNI-Polri) ditengah-tengah masyarakat itu sebuah kewajiban, karena kita berasal dari sana (masyarakat). Kita harus berikan rasa aman dan nyaman untuk mereka. Patroli akan kita intensifkan diseluruh wilayah ini," tutur jenderal Bahar, sapaan Kapolda.
Dia juga memastikan situasi dan kondisi keamanan6 diperbatasan kedua desa termasuk Maluku Tenggara dan Kota Tual saat ini dalam kondusif aman terkendali.
"Alhamdulillah pasca pertemuan semalam di kantor Wali Kota, situasi sudah sangat aman terkendali, masyarakat diperbatasan kedua desa juga sudah beraktivitas seperti sediakala, hanya saja personil masih kita tempatkan dilokasi ini (perempatan Un Wartel) dan patroli jalan sama biasa," tandasnya.
Mantan Karo Paminal Devisi Propam Polri ini kembali mengapresiasi langkah kedua masyarakat desa tersebut yang telah menahan diri sehingga bentrokan kedua warga desa tersebut tidak meluas, dan kini kondisi di Kota Tual sangat aman terkendali.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2020
"Kami akan membantu biaya kerugian terhadap tiga rumah warga tersebut yakni rumah milik Meluas Silubun, Ibrahim Betaubun, dan Kace Songyanan," kata Kapolda di Tual, Jumat.
Penjelasan Kapolda disampaikan saat mengunjungi tiga rumah warga yang mengalami kerusakan akibat kesalapahaman itu.
Kunjungan Kapolda ke rumah warga ini didampingi Komandan Korem 151/Binaiya, Kolonel Inf. Hartanto dan sejumlah pejabat utama Polda Maluku serta Forkopimda Kota Tual.
Tak hanya menemui para pemilik rumah, namun Kapolda juga mengimbau warga agar tidak terprovokasi terhadap informasi dan isu yang sengaja dihembuskan untuk mengacaukan situasi dan kondisi keamanan di Kota Tual, khususnya kompleks Un.
Disela-sela kunjungan itu, Kapolda juga berdialog dengan warga terkait kondisi keamanan maupun pentingnya kehidupan umat beragama di kota tersebut.
"Selain kita bantu mereka, kita juga akan mengusut tuntas persoalan ini sehingga tidak membias. Kemudian kami minta kepada masyarakat bantu aparat keamanan untuk sama-sama menjaga situasi dan kondisi. Kita semua bersaudara maka jangan saling menyakiti maupun melukai," imbuh jenderal hobi berdakwah ini.
Sebelum meninjau rumah warga yang rusak, Kapolda Irjen Pol Baharudin Djafar memimpin apel gabungan personel TNI/Polri di perempatan Un Wartel yang lokasi pemicu ketegangan antar warga desa Taar dan Holat.
Apel di lokasi kejadian dihadiri oleh Dandrem 151/Binaiya, Karo Ops Polda Maluku, Kabidhumas, Dansat Brimob, Danlanal Tual, Dandim, Kapolres dan para tokoh masyarakat dari kedua kelompok warga, juga disaksikan oleh kedua kelompok masyarakat, yang nyaris bentrok itu.
Kapolda mengatakan, apel itu sengaja dilaksanakan dilokasi kejadian untuk menunjukan kepada masyarakat agar selalu hidup dalam suasana damai.
"Kita berikan penguatan- penguatan dan semangat kepada personil kita dalam melaksanakan tugas dilapangan. Ada sekitar 150 personil gabungan. Selain itu juga kita tunjukan buat masyarakat bahwa ada aparat keamanan yang selalu bersama mereka, sehingga ketika terjadi sesuatu harus melibatkan aparat," kata Kapolda.
Menurut jenderal polisi Bintang dua ini, aparat keamanan akan meningkatkan patroli di Kota Tual, dan Maluku Tenggara, termasuk dikedua pemukiman masyarakat tersebut.
"Kehadiran kita (TNI-Polri) ditengah-tengah masyarakat itu sebuah kewajiban, karena kita berasal dari sana (masyarakat). Kita harus berikan rasa aman dan nyaman untuk mereka. Patroli akan kita intensifkan diseluruh wilayah ini," tutur jenderal Bahar, sapaan Kapolda.
Dia juga memastikan situasi dan kondisi keamanan6 diperbatasan kedua desa termasuk Maluku Tenggara dan Kota Tual saat ini dalam kondusif aman terkendali.
"Alhamdulillah pasca pertemuan semalam di kantor Wali Kota, situasi sudah sangat aman terkendali, masyarakat diperbatasan kedua desa juga sudah beraktivitas seperti sediakala, hanya saja personil masih kita tempatkan dilokasi ini (perempatan Un Wartel) dan patroli jalan sama biasa," tandasnya.
Mantan Karo Paminal Devisi Propam Polri ini kembali mengapresiasi langkah kedua masyarakat desa tersebut yang telah menahan diri sehingga bentrokan kedua warga desa tersebut tidak meluas, dan kini kondisi di Kota Tual sangat aman terkendali.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2020