Wagub Maluku, Barnabas Orno meminta agar rekan warga Bekasi, Jawa Barat yang dirawat di RSUD dr.M. Haulussy, Kota Ambon pada Minggu (15/3) dengan gejala suspek corona yang telah diumumkan Pemprov Maluku ternyata negatif.

"Saya telah meminta Sekda Maluku, Kasrul selang dalam kapasitas sebagai Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan virus Covid - 19 agar memeriksa rekan warga Bekasi tersebut, agar tidak meresahkan masyarakat dengan informasi yang berkembang cepat melalui media sosial," katanya, di Ambon, Selasa.

Pemeriksaan juga perlu dilakukan kepada para staf hotel Amaris, di mana warga Bekasi dan rekan - rekan menginap saat berkunjung ke Ambon dalam rangka kerja.

"Perlu memastikan bahwa rekan - rekan warga Bekasi maupun staf hotel Amaris itu benar - benar 'bebas' virus Covid - 19. Spesimen warga Bekasi itu sedang diperiksa di Pusat Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Puslitbangkes) Kementerian Kesehatan (Kemenkes)," ujar Wagub.

Dia mengakui, berdialog dengan Kasrul soal mengantisipasi penularan virtus Covid - 19 terhadap warga yang sehat, terutama para Aparatur Sipil Negara (ASN) yang perlu dipertimbangkan bekerja dari rumah.

"Pastinya masing - masing warga harus efektif menjaga kesehatan diri, sambil intensif berdoa agar Tuhan Yang Maha Kuasa tidak mengizinkan penyakit corona itu merambah Maluku," tandas Wagub.

Sebelumnya, Gubernur Maluku, Murad Ismail menegaskan sejauh ini belum ditemukan warga teridentifikasi dirawat dengan indikasi suspek Covid-19, di Kota Ambon maupun di Maluku pada umumnya.

"Belum ada yang teridentifikasi suspek Covid-19. Memang ada satu pasien yang dilaporkan dirawat di RSUD Haulussy Ambon pada Minggu (15/3) malam, tetapi hasilnya tidak terindikasi suspek corona," katanya.

Gubernur mengatakan, informasi dua orang warga dirujuk ke RSUD dengan gejala suspek corona pada Minggu (15/3) malam cepat merebak, sehingga menimbulkan kepanikan dan ketakutan di masyarakat, tetapi setelah dicek hasilnya negatif.

"Yang dirujuk dan dirawat di RSUD cuma satu orang warga asal Jawa Barat yang sedang mengikuti kegiatan di Ambon, tetapi hasil pemeriksaan sementara tidak terbukti suspek corona," ujarnya.

Sedangkan Sekda Maluku, Kasrul Selang sebagai Ketua Gugus Tugas, membenarkan seorang warga asal Bekasi, Jawa Barat dirujuk dan dirawat di RSUD dr. M. Haulussy, namun berdasarkan hasil pemeriksaan, hasilnya negatif suspek Covid-19.

"Warga asal Bekasi tersebut pada Minggu (15/3) malam dibawa ke Unit Gawat Darurat RSUD dr. M. Haulussy dengan gejala panas tinggi dan flu, tetapi berdasarkan hasil pemeriksaan dan evaluasi ternyata negatif," katanya.

Sekda menambahkan, warga Bekasi tersebut saat ini masih menjalani perawatan di ruang evaluasi RSUD Haulussy sambil menungu hasil uji sampel dari Laboratorium Kesehatan Kementerian Kesehatan.

Pewarta: Alex Sariwating

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2020