Tim medis di Saumlaki, kabupaten Kepulauan Tanimbar mengobati lebih dari 50 warga karantina terpusat yang berlokasi di SMA Negeri 4 Lorulun, kecamatan Wertamrian, Minggu., karena mengalami gangguan pencernaan

Dokter Juliana Chatarina Ratuanak selaku koordinator bidang penanganan Satgas Covid-19 Kabupaten Kepulauan Tanimbar menjelaskan, para pasien mengalami perut sakit akibat gangguan saluran pencernaan ringan setelah mengonsumsi makan malam pada Sabtu (16/5/).

"Memang ada yang diare, termasuk saya dan petugas yang ada di sini karena kami semua makan. Kami makan malam dan diare tadi pagi, termasuk para petugas kesehatan dan keamanan" katanya.

Menurut Juliana, tim medis kuat menduga penyebab gangguan pencernaan ringan yang dialami warga di pusat karantina tersebut dipengaruhi daging ayam yang dikonsumsi. Atas dugaan itu, Balai POM Saumlaki telah diminta meneliti kebenarannya.
 
Makanan itu sendiri disediakan tim khusus yang diawasi secara ketat oleh tenaga medis, termasuk pengawasan dalam proses distribusi, sehingga dipastikan layak untuk dikonsumsi.

"Jadi saya tidak mungkin dong berencana akan mencelakakan orang lain karena  ikut makan" kata Juliana.

Setelah menerima keluhan, dia dan tiga orang tim dokter lainnya yakni dr. Lusi, dr. Naomi dan dr. Roy dibantu tenaga medis lain bertindak cepat melakukan penanganan. Para pasien diinfus dan diberikan obat-obatan yang sesuai sehingga saat ini telah berkurang keluhannya.

Juliana, yang juga mantan Kepala Dinas Kesehatan Tanimbar, menjelaskan bahwa di fasilitas air bersih di lokasi karantina terpusat sempat mengalami gangguan akibat rusaknya mesin pompa air yang terendam air hujan, namun kondisi itu cepat diatasi sehingga tidak ada kekurangan air bersih seperti yang diberitakan oleh salah satu media.

Selain itu, dia juga menjelaskan bahwa sebelum menempati lokasi karantina, para pasien telah diarahkan untuk menjaga kebersihan diri maupun di dalam ruangan, termasuk WC sehingga para petugas tidak masuk secara sembarangan ke dalam ruangan untuk menghindari kontak langsung dengan para pasien sesuai prosedur tetap penanganan para pasien COVID - 19.

"Kami juga harus menjaga supaya kalau ada masalah, tidak juga kenal masalah dan keluar dari sini membawa masalah" tandasnya.
 

Kesehatan warga karantina di Tanimbar

 

Pewarta: Simon Lolonlun

Editor : Lexy Sariwating


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2020