Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona virus infection disease (Covid-19) Kabupaten Kepulauan Tanimbar  menggelar simulasi penanganan terhadap para pelaku perjalanan yang akan datang dan pergi keluar daerah dengan menggunakan jasa penerbangan di bandar udara Mathilda Batlayeri Saumlaki.

Simulasi dilaksanakan di bandar udara Mathilda Batlayeri Saumlaki, Selasa.

Waka Polres Maluku Tenggara Barat Kompol. Lodefikus Tethol yang adalah kepala bidang pencegahan Covid-19 kabupaten Kepulauan Tanimbar menyatakan, kegiatan simulasi yang dilakukan itu bertujuan untuk memastikan kesiapan tim yang akan bekerja lebih maksimal dalam melaksanakan tugas pencegahan Covid-19.

Tethol menjelaskan, maskapai yang akan melayani penumpang dalam waktu dekat adalah Wings Air. Pesawat yang berkapasitas 72 penumpang itu nantinya hanya memuat 50 % penumpang dari total kursi yang ada, atau 36 orang penumpang sesuai dengan anjuran pemerintah tentang penerapan social distancing.

" Yang kita layani ini para pelaku perjalanan yakni yang datang maupun yang pergi,  pada saat yang bersamaan dan pada suatu lokasi yang sama. Untuk itu kita harus menghindari seoptimal mungkin agar tidak terjadi kontak antara pelaku perjalanan dan para petugas," kata Tethol.

Para petugas medis yang bertugas di bandara akan ditempatkan di areal terbatas.

Selain itu, tim Satgas juga berencana menyiapkan jalur keluar dari pintu darurat selain jalur normal yang telah tersedia saat ini. Hal ini berguna jika terjadi hujan.

"Sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) protokol kesehatan maka seluruh pelaku perjalanan yang berasal dari zona merah akan kita antar ke tempat karantina agar dapat menjalaninya selama 14 hari" tambahnya.

Dengan upaya ini, dia berharap kepada masyarakat untuk selalu mendukung kerja tim dan tetap  mempertahankan Tanimbar dalam kategori  zona hijau karena.

Kepala Unit Penyelenggaraan Bandar Udara (UPBU) Mathilda Batlayeri Saumlaki, Yanuaris Seralurin, yang diwawancarai setelah kegiatan itu menyatakan, sesuai dengan anjuran Kementerian Perhubungan, penerbangan akan di buka dalam waktu dekat dan hanya tergantung pada maskapai masing-masing.

"Pemda Kabupaten Kepulauan Tanimbar meminta agar penerbangan dari dan keluar wilayah ini berjalan dua minggu sekali agar dapat mengatur waktu karantina karena  mengingat tempat karantina terbatas," katanya.

Januaris mengimbau kepada masyarakat pengantar dan penjemput agar saatnya nanti tidak akan melewati batasan yang sudah disiapkan oleh pihaknya di bandara sehingga tidak ada kontak dengan para pelaku perjalanan.

Pewarta: Simon Lolonlun

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2020