Wakapolda Maluku Brigjen Pol Jan de Fretes mengatakan, Polri dalam seleksi atau rekrutmen baik pada level tamtama, bintara maupun perwira ingin memperoleh sumber daya manusia (SDM) berkualitas oleh sebab itu semua tahapan seleksi dilakukan secara transparan.

"Pengawasan terhadap proses rekrutmen sejak awal telah melibatkan pengawas eksternal (luar Polri) dan pengawas intern yang bertujuan ingin memperoleh SDM  yang berkualitas," kata Wakapolda di Ambon, Senin.

Penegasan Wakapolda disampaikan saat memantau  proses seleksi penerimaan Akademi Kepolisian tahun 2020 yang digelar di lapangan Tahapary Tantui-Ambon.

Menurut dia, Polri dalam seleksi ini mempunyai prinsip Transparan, Akuntabel dan Humanis (BETAH) dan tidak ada Kolusi, Korupsi, maupun Nepotisme  (KKN) serta semua hasil tes transparan. Siapa saja bisa mengetahui secara langsung dan dapat dipertanggungjawabkan.

"Dalam seleksi ini saya minta panitia tidak main-main. Jangan coba-coba main-main, yang berani main-main akan kita tindak tegas," kata Wakapolda dengan nada tegas.

Dia bahkan meminta masyarakat melaporkan apabila ada oknum atau siapa saja yang coba-coba mengambil keuntungan akan diproses, karena seleksi ini tidak dipungut biaya, jadi masyarakat atau keluarga peserta melaporkan kalau ada yang coba-coba menjanjikan kelulusan dengan meminta sejumlah uang dan lain-lain.

"Yang bisa meluluskan  hanya peserta itu sendiri karena hasil tesnya bagus. Kalo hasilnya tidak bagus ya pasti tidak lulus," tandas Wakapolda.


 

Pewarta: Daniel Leonard

Editor : Lexy Sariwating


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2020