Agen Penyalur Minyak Solar (APMS) yang sementara dibangun di Pulau Banda, Kabupaten Maluku Tengah, direncanakan beroperasi Ferbuari 2011 .
"Saat ini pengerjaan sudah dilaksanakan dengan pengiriman barang-barang dari Jakarta agar APMS segera beroperasi," kata sales area manajer Pertamina Putut Adriatno di Ambon, Kamis.
Percepatan pembangunan APMS ini untuk melayani kebutuhan BBM nelayan. Kepulauan Banda sendiri dikenal sebagai salah satu wilayah penghasil ikan terbesar di provinsi Maluku.
Menurut Adriatno, pihaknya sudah berkoordinasi dengan pengusaha yang menangani proyek ini, agar pembangunannya dipercepat guna melayani masyarakat Banda dan sekitarnya.
Pembangunan APMS di Pulau Banda tidak jauh berbeda dengan Stasion Pengisihan Bahan BakarĀ Umum (SPBU) karena dilengkapi dengan mesin dispenser.
Terkait pengadaan BBM untuk APMS, kata Adriatno akan didatangkan langsung dari Ambon atau melalui Depot Masohi, Kabupaten Maluku Tengah yang jarak tempuh lebih dekat ke Pulau Banda.
"Saya pikir persoalan ini akan dibicarakan secara saksama nanti, sehingga tidak merugikan Pertamina maupun pengusaha yang bersangkutan," ujarnya.
Pembangunan kembali APMS Pulau Banda ini atas permintaan masyarakat setempat mengingat APMS milik Des Alwi di Kecamatan itu, sudah lama tidak beroperasi.
Tidak beroperasinya APMS itu membuat nelayan mengeluh sehingga mereka menyampaikan aspirasinya kepada Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono saat kegiatan internasional Sail Indonesia ke-X di Maluku Agustus 2010.
Sebelumnya, Des Alwi sudah pernah mencoba menghidupkan izin APMSnya tapi terkendala dengan berbagai persoalan. Pihak Pertamina sendiri tidak mengetahui secara jelas apa permasalahan yang dihadapiĀ APMS, sehingga tidak bisa beroperasi.
Karena itu pelaksanaan Sail Banda, ada permintaan masyarakat membangun SPBU tetapi Pertamina melihat pelayanan BBM di sana lebih diprioritaskan untuk memenuhi kebutuhan nelayan, sehingga lebih tepat jika APMS yang ada dihidupkan lagi.
"SPBU biasanya lebih diprioritaskan untuk melayani kendaraan bermotor di darat, sehingga tidak cocok dibangun di Banda," katanya.
Setelah dilakukan evaluasi, Pertamina menyetujui menghidupkan kembali APMS yang sudah ada guna memenuhi kebutuhan masyarakat nelayan yang memiliki armada kapal penangkap ikan.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2010
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2010