Kapolres Maluku Tengah, AKBP Rositah Umasugi mengatakan akan terus berupaya melakukan koordinasi dengan pihak terkait untuk mencari Marthen Tuni (38), seorang nelayan yang terseret arus dan hilang di perairan Teluk Elpaputih sejak empat hari lalu.
"Kami turut prihatin atas musibah yang menimpa korban dan kepada keluarga agar tetap sabar dan tabah dalam menghadapi kejadian ini, dan kami akan terus berkoordinasi guna melakukan pencarian sehingga secepatnya korban bisa segera ditemukan," kata Kapolres yang dihubungi dari Ambon, Kamis.
Kapolres Maluku Tengah ini juga mendatangi lokasi pencarian yang dilakukan Tim SAR gabungan dan sempat menemui isteri korban di Desa Sahulau.
Dikatakan, tim akan melakukan pencarian selama tujuh hari terhitung mulai tanggal 21 sampai 27 September 2020 dengan menyisir ke seluruh wilayah sesuai dengan yang telah dipetakan.
Dia juga berharap semoga kerja tim ini maksimal dalam artian korban bisa segera ditemukan.
"Sebagai bentuk perhatian dan tanggungjawab kami, maka saya langsung turun ke sini untuk memantau proses pencarian dan juga ingin membantu mencari jasad dari saudara kita yang hilang ini," ucapnya.
Menurut dia, sesuai keterangan yang disampaikan oleh Diana Kewere--istri korban, bahwa korban berpamitan dengannya untuk memancing ikan di muara sungai Waimala, dan tidak berapa lama kemudian isteri korban ikut ke lokasi tersebut.
Namun saat tiba di sana, isterinya melihat korban sudah terbawa arus di muara sungai tersebut dan korban sempat berteriak meminta pertolongan.
Istri korban langsung mencari pertolongan pada masyarakat Sahulau, yang berada di sekitar sungai, dan pada saat mereka tiba di lokasi kejadian untuk memberi pertolongan, korban saat itu sudah tidak terlihat lagi karena terbawa arus.
Kemudian warga Sahulau telah melakukan pencarian di sekitaran lautan maupun tepian pantai namun sampai saat ini belum diketemukan.
Dia menambahkan, jika saat ini tim dari TNI, Basarnas, BPBD dan instansi telah mendirikan Posko pencarian di Muara Sungai Waimala.
"Posko sudah didirikan di muara sungai dan proses pencarian masih berlanjut dengan melibatkan tim gabungan dari Basarnas Provinsi Maluku, BPBD Kabupaten Maluku Tengah, Sat Pol Air, Polsek Teluk Elpaputih, Kantor Kecamatan Teluk Elpaputih, Pemerintah Negeri Sahulau dan masyarakat setempat," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2020
"Kami turut prihatin atas musibah yang menimpa korban dan kepada keluarga agar tetap sabar dan tabah dalam menghadapi kejadian ini, dan kami akan terus berkoordinasi guna melakukan pencarian sehingga secepatnya korban bisa segera ditemukan," kata Kapolres yang dihubungi dari Ambon, Kamis.
Kapolres Maluku Tengah ini juga mendatangi lokasi pencarian yang dilakukan Tim SAR gabungan dan sempat menemui isteri korban di Desa Sahulau.
Dikatakan, tim akan melakukan pencarian selama tujuh hari terhitung mulai tanggal 21 sampai 27 September 2020 dengan menyisir ke seluruh wilayah sesuai dengan yang telah dipetakan.
Dia juga berharap semoga kerja tim ini maksimal dalam artian korban bisa segera ditemukan.
"Sebagai bentuk perhatian dan tanggungjawab kami, maka saya langsung turun ke sini untuk memantau proses pencarian dan juga ingin membantu mencari jasad dari saudara kita yang hilang ini," ucapnya.
Menurut dia, sesuai keterangan yang disampaikan oleh Diana Kewere--istri korban, bahwa korban berpamitan dengannya untuk memancing ikan di muara sungai Waimala, dan tidak berapa lama kemudian isteri korban ikut ke lokasi tersebut.
Namun saat tiba di sana, isterinya melihat korban sudah terbawa arus di muara sungai tersebut dan korban sempat berteriak meminta pertolongan.
Istri korban langsung mencari pertolongan pada masyarakat Sahulau, yang berada di sekitar sungai, dan pada saat mereka tiba di lokasi kejadian untuk memberi pertolongan, korban saat itu sudah tidak terlihat lagi karena terbawa arus.
Kemudian warga Sahulau telah melakukan pencarian di sekitaran lautan maupun tepian pantai namun sampai saat ini belum diketemukan.
Dia menambahkan, jika saat ini tim dari TNI, Basarnas, BPBD dan instansi telah mendirikan Posko pencarian di Muara Sungai Waimala.
"Posko sudah didirikan di muara sungai dan proses pencarian masih berlanjut dengan melibatkan tim gabungan dari Basarnas Provinsi Maluku, BPBD Kabupaten Maluku Tengah, Sat Pol Air, Polsek Teluk Elpaputih, Kantor Kecamatan Teluk Elpaputih, Pemerintah Negeri Sahulau dan masyarakat setempat," katanya.
Editor : Lexy Sariwating
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2020