Bupati Kepulauan Tanimbar,  Petrus Fatlolon meminta jajaran pimpinan anak perusahaan PT. Tanimbar Energi seperti PT. Tanimbar Energi Mandiri dan PT. Tanimbar Energi Abadi agar memaksimalkan potensi sumber daya yang dimiliki untuk menjemput peluang Blok Abadi Masela.

Petrus menyampaikan hal itu saat melantik dewan komisaris dan direksi PT. Tanimbar Energi Mandiri serta PT. Tanimbar Energi Abadi, bertempat di pendopo Bupati di Kota Saumlaki, ibu kota Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Kamis.

Menurutnya, PT. Tanimbar Energi merupakan sebuah badan usaha milik daerah yang dibentuk khusus untuk mendukung pelaksanaan operasional blok Masela.

Oleh karena itu, dua anak perusahaan itu diharapkan mampu melaksanakan tugas sesuai konsentrasi masing-masing usaha.

"Berbagai tugas yang akan dilaksanakan oleh PT. Tanimbar Energi Abadi menyangkut kepentingan partisipasi interes (PI), mulai sekarang dikomunikasikan dengan pemerintah provinsi (Pemprov) Maluku SKK Migas dan Kementerian ESDM dalam rangka memastikan agar Kabupaten Kepulauan Tanimbar mendapat porsi yang lebih dari kabupaten kabupaten yang lain," kata Bupati.

Tentang hal tersebut, Bupati meminta direksi untuk mengomunikasikannya denganPemprov Maluku, SKK Migas dan Kementerian ESDM, dalam rangka memastikan agar Kabupaten Kepulauan Tanimbar mendapat porsi partisipasi interes yang lebih dari kabupaten kota yang lain.

Sedangkan, PT. Tanimbar Energi Mandiri bertugas memberdayakan semua potensi daerah yang ada untuk bisa bekerja sama dengan Inpex  maupun anak-anak perusahaan atau kontraktor-kontraktor besar lainnya yang akan beroperasi di Blok Masela.

Hal yang penting untuk segera dipersiapkan adalah menyangkut SDM sesuai dengan pesan Presiden Jokowi.

"Bapak Presiden pada Oktober 2019 berpesan kepada Gubernur Maluku, Murad Ismail dan saya pentingnya prioritas penyiapan SDM. Jangan sampai nanti ketika Blok Masela beroperasi, kita hanya menjadi penonton saja. Karena itu mari menyiapkan dari sekarang kategori skill-skill SDM yang profesional di bidang yang dibutuhkan," katanya.

Dalam hal pengambilan keputusan, Bupati berpesan agar direksi melakukan kajian dan membangun komunikasi dengan para pihak yang berkompeten, karena keputusan kedua anak perusahaan di bawah payung Tanimbar Energi ini akan  menentukan masa depan anak cucu di Kabupaten Kepulauan Tanimbar.

Kepengurusan PT. Tanimbar Energi Abadi dan PT. Tanimbar Energi Mandiri yang ditetapkan berdasarkan berita acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPLB) PT. Tanimbar Energi, Nomor 01, Tanggal 1 Oktober 2020 yakni dewan Komisaris Tanimbar Energi Abadi masing-masing : Pius Manunwembun selaku komisaris utama, para komisaris yakni Liborius Fatlolon dan Ariston Duarmas.

Direksi PT. Tanimbar Energi Abadi  dipimpin Simson Loblobly, direktur operasional: Valens Batilmurik, direktur keuangan: Johosua Metanfanuan, manajer operasional: Raimondus Malindar, manajer keuangan: Rofina Kelitadan, manajer umum: Obet Natan Teftutul, serta accounting: Stenly Likumahwua.

Dewan Komisaris PT. Tanimbar Energi Mandiri terdiri dari Moses Kelbulan sebagai komisaris utama, komisaris : Forner Christofol Sanamase dan Johanis Karel Sainyakit.

Sementara dewan direksi terdiri dari Natanael Kewilaa selaku Dirut, direktur operasional: Josafat Thera Matruty, direktur pemasaran: Venantius Batlayeri, direktur keuangan: Yosentus Olsuin, manajer operasional: Engelbertus Fatlolon, manajer pemasaran: Yacob Lamere, manajer keuangan: Ongen H Layan dan manajer umum: Friska Fordatkosu.

Pewarta: Simon Lolonlun

Editor : Lexy Sariwating


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2020