Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku mengembangkan kota bersaudara antara Banda,  kabupaten Maluku Tengah dengan Minangkabau Sumatera Barat.

"Kita telah melakukan penjajakan kerja sama kota saudara antara Banda dan Minangkabau melalui program  kawasan strategis nasional, " kata Plt Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Maluku, Marcus J. Pattinama, di Ambon, Senin.

Ia mengatakan, Gubernur Maluku, Murad Ismail  telah bertemu dengan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bapennas) untuk menjadikan Banda sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN) di bidang pariwisata.

Mewujudkan PSN Banda harus memenuhi tiga kriteria utama yakni dasar, teknis dan operasional.

"Kita berupaya membangun gerbong lokomotif pengembangan pariwisata Maluku, melalui kerja sama kota saudara, " ujar Marcus. 

Penjajakan kota saudara Banda dan Minangkabau mengenang sosok Hatta-Sjahrir yang dicintai masyarakat Banda, karena selama diasingkan memiliki jalinan  kedekatan dengan masyarakat Banda.

Hatta-Sjahrir merupakan dua diantara sejumlah tokoh penting pendiri bangsa Indonesia yang diasingkan di Pulau Banda oleh Kolonial Belanda pada masa penjajahan.

Kota saudara ini akan ditindaklanjuti dengan persiapan tong-tong fair di Deen Haag Belanda pada 2021.

Pameran ini akan ada perpaduan seni atraksi antara budaya Banda dan Minang. 

"Kita akan bawa tim kesenian Maluku dan dari Padang Minangkabau juga akan membawa tim untuk tampil di acara tersebut, sebagai bentuk kolaborasi kota saudara, " tandas Marcus.

Pewarta: Penina Fiolana Mayaut

Editor : Lexy Sariwating


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2020