Ambon (ANTARA) - Regu penyelamat dari Pos SAR Banda bersama unsur potensi SAR menghentikan operasi pencarian La Saleh (60), seorang nelayan asal Pulau Banda Neira, Kabupaten Maluku Tengah, setelah jasad korban ditemukan.
"Korban ditemukan meninggal dunia di sekitar perairan Desa Kumber, Kecamatan Banda Neira, setelah dilakukan operasi SAR pada hari keempat," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Basarnas Ambon Mustari di Ambon, Senin.
Tim SAR gabungan kemudian mengevakuasi jasad korban menuju kediamannya di Desa lonthor, Pulau Banda Besar, untuk diserahkan kepada pihak keluarga.
Menurut dia, operasi SAR hari keempat pada Minggu (5/3) menggunakan Rigit Inflatable Boat (RIB 07) yang dimulai pukul 08.00 WIT dengan melakukan pencarian pada sejumlah titik koordinat sesuai dengan SAR MAPS.
Baca juga: Operasi SAR belum temukan seorang nelayan SBB terjatuh di laut
"Operasi pencarian korban di hari keempat tidak butuh waktu lama karena dua jam pencarian tim menerima informasi dari Koordinator Pos SAR Banda kalau korban berhasil ditemukan di sekitar perairan Desa Kumber, Pulau Banda Neira, dalam kondisi meninggal dunia," jelas Mustari.
Korban atas nama La Saleh ini diketahui sejak tanggal 1 Maret 2023 sekitar pukul 17.00 WIT pergi melaut sendirian menggunakan perahu di kawasan perairan Pulau Banda.
Namun sampai malam hari korban tak kunjung kembali sehingga informasi kecelakaan laut ini diterima Koordinator Pos SAR Banda dan dilakukan operasi pencarian korban.
Pada operasi pencarian hari pertama, tim SAR gabungan hanya berhasil menemukan perahu milik korban dan ada dugaan yang bersangkutan terjatuh dari perahu.
Baca juga: Tim SAR evakuasi jasad nelayan Saparua Timur, begini penjelasan Basarnas Ambon