Tenaga kerja formal maupun informal di Maluku yang terdata menjadi peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) sebanyak 84.371 peserta pada  2020.

"Tenaga kerja yang terdata menjadi peserta BPJamsostek sebanyak 84.371 yang terdiri dari pekerja formal atau penerima upah sebanyak 59.893 dan informal atau bukan penerima upah 24.478 orang," kata Kepala BPJamsostek cabang Maluku, Mangasa Laorensius Oloan, Senin.

Ia mengatakan kondisi pandemi COVID-19 perusahaan yang mendaftarkan tenaga kerja menjadi peserta ada, tetapi jumlahnya tidak banyak dibandingkan tahun sebelumnya.

"Peserta BPJamsostek tidak bisa dipungkiri terbanyak dari sektor perikanan, tetapi juga dari sektor lainnya seperti jasa," katanya.

Peningkatan peserta sektor formal di awal tahun 2020 periode Januari hingga Februari mengalami pergerakan, tetapi di pertengahan Maret mengalami penurunan hingga Mei 2020.

"Kebijakan yang ditempuh pemerintah di masa pandemi seperti PSBB berdampak pada pengurangan waktu kerja, pekerja dirumahkan terutama di kota Ambon pada sektor usaha kecil menengah, " ujarnya.

Pihaknya terus mengoptimalkan pelayanan di masa pandemi COVID-19 melalui aplikasi Layanan Tanpa Kontak Fisik (Lapak Asik) melalui jaringan online.

"Kami ingin tetap memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat peserta BPJamsostek meski di masa Pandemi saat ini," katanya.

Pemanfaatan aplikasi Lapak Asik dinilai efektif untuk dapat menerima layanan, guna memutus mata rantai penyebaran COVID-19.

"Lapak Asik menjadi cara alternatif yang cukup efektif agar peserta tetap bisa mendapatkan pelayanan yang terbaik dari kami,"ujarnya.

Pewarta: Penina Fiolana Mayaut

Editor : Lexy Sariwating


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021